I'm Here, Honey《END》✔

PERTEMUAN - 2

.

.

.

.

I'm Here, Honey

Written by Chinatsu-chan

.

.

.

Summary : Kehidupan yang damai, penuh dengan ketenangan dan kebahagiaan setelah menikah adalah sebuah dambaan setiap pasangan. Namun, bagaimana bila kebahagiaan yang datang tergantikan oleh sebuah kesedihan?

SEQUEL OF MELIHATMU DARI JAUH

.

.

HAPPY READING EVERYONE.

DLDR (DON'T LIKE DON'T READ)

.

Selama jamuan itu berlangsung, Sasuke terus saja memasang wajah muramnya. Itu karena ia masih bersama dengan tiga orang yang menyebalkan.

" Sasuke, sepertinya aku menganggu waktumu ya ? " tanya Suiren dengan tersenyum merasa bersalah.

" Sangat." Responnya dengan dingin. Sasuke terkejut saat Nagato memukul punggungnya. Ia melemparkan tatapan tajamnya pada pria berambut merah itu.

" Ayolah Sasuke. Ah begini saja Toneri dan Sasuke akan bermain game dan hadiahnya Suiren yang memutuskan." Kata Nagato. Pria merah itu memutuskan seenak dengkulnya.

" Maaf saja. Aku tidak punya waktu untuk itu." Tutur Sasuke yang akan mulai meninggalkan mereka. Nagato meletakan tangannya di belakang kepalanya, menyenderkan tubuhnya pada pilar di dekatnya.

" Sasuke, apa kau takut kalah ya ? " cibirnya dengan halus. Sasuke menolehkan kepalanya kearah Nagato. Memandanginya dengan tidak suka.

" Apa katamu ? " tatapan tajam terlihat di wajah tampannya. Suiren yang merasa ada sensasi aneh di suasana ini pun menghentikan keduanya.

" Sudah... sudah. Inikan acara resmi dan Sasuke pasti punya pekerjaan disini. Jadi Nagato, lain kali saja bermain gamenya. Lagipula, dalam waktu dekat aku akan ke Jepang. So, kita akan bertemu disana. Itupun jika kalian berdua ada di sana." Titah Suiren dengan tertawa kecil. Sedangkan Nagato dan Toneri hanya melemparkan tatapan satu sama lain. Lalu, perempuan itu menatap Sasuke dengan lembut.

" Kau pasti sibuk ya. Aku pun sama. Sasuke, ku harap kita bertemu lagi." Katanya. Kedua matanya menatap Nagato dan Toneri yang masih tidak bergeming di belakang.

" Kalau begitu sampai bertemu lagi semuanya." Pamit Suiren yang kemudian berjalan menuju temannya yang sudah menunggunya. Nagato menyenggol bahu Sasuke dengan agak kasar.

" Ini semua salahmu." Sasuke mendengus. Ia pun beranjak pergi meninggalkan Toneri dan Nagato yang terdiam karenanya. Ia harusnya mengajak istrinya kesini. Namun, mau bagaimana lagi usia kandungannya sangat tidak di anjurkan untuk berpergian jauh. Sekarang ia benar-benar merindukannya.

Setelah memisahkan diri dari teman sekampusnya yang menurutnya sangat menyebalkan, Sasuke mulai mencari Shisui. Si sepupu yang sama menjengkelkannya dengan dua temannya tadi. Karena tak kunjung bertemu akhirnya ia bersandar pada tembok di sudut aula itu. Dengan secangkir anggur di tangannya. Sasuke meminum anggur itu dan mendesah berat. Betapa membosankan nya acara ini. Ia benar-benar ingin kembali ke hotel saja. Kepalanya sedikit sakit melihat lautan manusia yang berlalu lalang seperti ibu-ibu di pasar.