Maaf

1.4K 118 3
                                    

.
.
.
.

I'm Here, Honey
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
Sequel of Melihatmu Dari Jauh
.
.
.
Happy Reading ❤

#M

Seperti yang di rencanakan sebelumnya Sasuke pun tiba di mansion keluarga Haruno alias rumah mertuanya. Sebelum masuk ia mengamatinya rumah bergaya khas tradisional Jepang itu. Ia menarik nafasnya dalam-dalam. Ia akui jika dirinya jarang mampir ke sini setelah menikah dengan Sakura.

“ Sasuke?” tuan Rumah yang kebetulan baru saja keluar di antar istrinya itu mengejutkan Sasuke yang berdiri.

“ Selamat pagi Ayah, Ibu.” Katanya seraya membungkuk kan badannya. Kizashi menyahutinya dengan senyuman hangat. Sedangkan Mebuki menatapnya datar.

“ Apa kabar ayah, ibu?” tanyanya lagi.

“ Kami baik Sasuke.” Jawab Kizashi.

“ Apa kau kesini karena Sakura?” Mebuki langsung to the point saja. Ia masih marah dengan apa yang putrinya katakan tentang pria itu.

“ Ya. Aku ingin menjemputnya.”

Kizashi mempersilahkan Sasuke masuk tapi, ia tidak bisa menemaninya karena ada urusan penting di kantor.

“ Mebuki, kau ajak Sasuke bertemu istrinya. Aku pergi dulu.” Kata Kizashi.

Setelah pria itu pergi, Mebuki mengajak Sasuke masuk kedalam karena udara yang tambah dingin.

“ Duduklah.” Ujar Mebuki pada menantunya agar Sasuke duduk di salah satu sofa di ruang tamu.

“ Tolong buatkan teh hangat untuknya.” Kata Mebuki pada pelayan.

“ Baik, Nyonya.”

Suasana hening sejenak menyelimuti keduanya. Mebuki menarik nafas sebelum ia bicara.

“ Apa alasanmu menjemput Sakura?”

Sasuke terheran dengan pertanyaan ibu mertuanya.

“ Karena dia istriku.”

“ Sasuke, berhadapan denganmu seperti ini membuat rasa marah bertambah. Aku tahu apa yang kau lakukan pada putriku. Ayah Sakura tidak tahu mengenai hal ini. Aku tidak tahu bagaimana jika Ayah Sakura tahu.”

Deg!

Jantung Sasuke seakan berhenti. Firasat buruk yang tadi sempat terbesit di pikirannya ternyata benar.

“ Dulu aku sangat mendambakan menantu sepertimu. Berwajah tampan dan bersikap baik tapi, ternyata aku salah menilaimu.  Setelah terwujud kenapa kau menyakitinya?” tanya Mebuki.

Sasuke benar-benar tak bisa berucap. Ia memang salah soal itu.

“ Kau bahkan berani menamparnya setelah kalian menghadiri pesta ulang tahu keponakanmu. Apa ini yang kau maksud menjaganya? Seperti sumpah mu di pernikahan? Jelaskan pada ibu.” Titah Mebuki.

Setelah selesai berucap pelayan datang membawa dua cangkir teh hangat. Lalu kemudian pergi.
Tidak ingin memperburuk situasinya dengan dia yang hanya diam. Sasuke pun membungkukkan badannya 90 derajat di depan Mebuki.

I'm Here, Honey《END》✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin