The Last [END]

1.9K 119 12
                                    

I'm Here, Honey

written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

Happy reading ❤️

Sebelum pergi mengelilingi dunia seperti yang di katakan Sasuke, kedua orang itu memilih untuk menghabiskan waktu bertemu dengan orang tua mereka dan keluarga besar di sini lalu akan diakhiri dengan bertemu sahabat mereka. Sasuke Juga sudah berpamitan pada rekan kerja dan karyawan yang ada di perusahan itu. Saat ini Sasuke dan Sakura masih ada di mansion Uchiha. Mereka kesini mau berpamitan karena mau pergi. Dan hal tentang perceraian itu hanya akan menjadi rahasia mereka saja.

" Apa benar yang di katakan Sasuke bahwa kalian mau pergi?" ucap Mikoto dengan raut wajah sedihnya.

" Iya. Tapi, ibu tenang saja. Aku akan menghubungi ibu." Balas Sakura dengan senyum manisnya.

Mikoto melirik Sasuke yang sedang meminum kopinya dengan elegan, " Sasuke, jangan lama-lama ya perginya."

" Tidak. Paling juga tiga tahun atau tidak kembali ke Jepang sama sekali."

BRUK!

Sebuah bantal sofa mengenai wajahnya. Beruntung cangkir kopinya sudah ia letakkan kembali di meja. Jadi tidak pecah dan tumpah kemana-mana.

" Dasar anak kurang ajar." Gerutu Mikoto dengan kesal.

" Ibu juga pasti akan sangat merindukan putriku. Makanya, kalian tidak boleh lama-lama perginya." lanjut Mikoto.

Sasuke hanya mendesah kecil, " Kita bahkan belum pergi, Bu."

Sakura tertawa kecil. Ibu mertua dan menantunya melakukan hal yang biasanya perempuan lakukan. Sedang Sasuke, dia mau membicarakan sesuatu dengan ayahnya. Jadi, dia pergi ke tempat biasa sang ayah menghabiskan waktu di kala senggang begini. Yaitu halaman belakang mansion.

" Ayah, tidak bermain golf dengan teman-teman ayah?" celetuk Sasuke saat tiba di halaman belakang yang luas penuh tanaman dan pohon rindang yang sejuk di pandang. Ia duduk di kursi yang ada di samping ayahnya.

" Tidak. Mereka sedang sibuk dengan cucunya." sahut Fugaku yang tengah menikmati suasana pagi menjelang siang. Sasuke agak terdiam mendengar kata cucu.

Ayahnya memang sudah menjadi kakek. Dan cucunya adalah anak-anak si sulung, Uchiha Itachi. Hal itu membuatnya agak merasa tidak nyaman. Padahal ia sudah menerimanya. Tapi, kadang-kadang rasa tidak nyaman seperti ini sering muncul di hatinya.

" Tidak perlu berkecil hati mendengarnya. Ayah hanya sedang menikmati waktu tua. Ayah tidak menuntut kau harus punya anak dengan Sakura."

" Maafkan aku."

Fugaku menutup koran yang ia baca. Meletakkannya di atas meja. Lalu, melepaskan kacamatanya dan melihat putra bungsunya yang tertunduk lesu.

" Jangan minta maaf. Yang terjadi biarlah berlalu. Jalani saja hidupmu yang sekarang." kata Fugaku.

Sasuke tersenyum tipis. Ia mengaku senang bila anggota keluarganya seperti ini. Tidak terlalu menekan kehidupan yang ia jalani.

" Apa ayah sudah menemukan orang yang tepat untuk menggantikan ku?"

" Belum. Aku masih menyuruh asisten ayah untuk menemukan orang yang tepat."

" Begitu ya. Kalau begitu aku—"

" —lakukan saja rencanamu. Ini urusan ayah. Kau hanya perlu memikirkan Sakura dan rencana yang telah kau buat." potong Fugaku dengan cepat.

Kenapa tidak Itachi lagi? Itu tidak bisa. Itachi sudah mengurus perusahaan cabang di Amerika. Jadi, Fugaku dan Sasuke tidak bisa langsung meminta Itachi untuk pulang ke Jepang dan mengisi posisi direktur yang akan kosong beberapa hari ke depan.

I'm Here, Honey《END》✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin