Oᴜʀ ʙɪʀᴛʜᴅᴀʏ!

Start from the beginning
                                    

"Ini kebetulan atau apa?? Ulang tahun kami sama?? OoOooOoo ma gOddDd" *tiktok sound

TITTTTTTT *bercanda*

"Ini kebetulan atau apa?? Ulang tahun kami ditanggal sama??" Ucapnya bingung, tapi senang. "Eh, kan aku sudah menandai tanggalnya dikalenderku. Berarti aku sadar kalau tanggal ulang tahun kami sama. Elah si dodol" "Kalau begitu, aku harus memberinya hadiah yang berkesan! T-tapi apa ya..."

(Name) berjalan bolak-balik, berpikir hadiah apa yang bisa dia berikan untuk demon dengan julukan the Avatar of Pride itu. Ia juga mencari referensi hadiah di Devil Search. Dengan berbagai kata kunci seperti: "hadiah untuk pria termanis", "hadiah untuk pria terhebat", "hadiah untuk pria paling tenang", "hadiah untuk pria teromantis" dan "hadiah untuk pria paling menjengkelkan". Tapi ia tidak juga menemukan yang cocok.

"Heuh... hadiah-hadiah ini tidak ada yang cocok dengan Lucifer, bagaimana ini..."

Ia kembali melempar badannya keatas kasur dengan malas. Ia kembali membuka D.D.D. nya dan menekan ikon galeri. Disana terdapat banyak sekali foto-foto biasa dan selfie nya dengan Lucifer. Foto saat mereka sedang berada di ruang rapat, menyusun event RAD, mengajak Cerberus jalan-jalan, mencari referensi acara di dunia manusia (sekalian date), dan masih banyak lagi. Jarinya berhenti meng-scroll layar ponselnya ketika melihat sebuah foto.

Itu fotonya yang sedang naik ayunan dengan Lucifer yang berdiri dibelakangnya sembari mendorong ayunannya.

"Aku akan merindukan Lucy dan dia juga pasti akan merindukanku ketika aku kembali ke rumahku di dunia manusia nanti" gumam (Name). Ia memandang foto itu lama, hingga akhirnya suatu ide melintas dikepalanya. (Name) menjentikkan jarinya.

"Aku tahu!" Ia kemudian menggosok kedua telapak tangannya, percaya diri dengan ide yang muncul dikepalanya. "Mungkin tidak sepenuhnya, tapi setidaknya kerinduannya padaku akan terobati dengan ini, kan?:>"
________________________________________

Sementara itu, dikamar Lucifer.

Tumpukan kertas memenuhi meja kerja Lucifer. Diavolo memberinya tugas untuk mengecek ulang biodata murid-murid yang akan menyelesaikan pendidikannya di RAD tahun ini. Benar-benar, Diavolo memintaku untuk memeriksa data murid sebanyak ini sendiri?

Setelah memeriksa data Solomon, Lucifer mengambil data murid selanjutnya, dan yang ia ambil ternyata adalah data (Name).

Full Name: (Name) (Surname)

Nickname: (Name)

Gender: Female

Place, date of birth: London, June 6th (tahunmu) (sebenarnya mau kupakein tanggal kalian, cuma kan ini biar ultahnya sama, jadi kupakein tanggalku aja:D)

Nationality: England

Height / Weight: (Tb mu) / (Bb mu)

Bibir Lucifer membentuk senyum yang sangat tipis. Sangat tipis hingga author pun tak bisa melihatnya. "Hmph, ternyata sebentar lagi kau akan meninggalkan Devildom, ya" gumam Lucifer seraya melihat lembar kertas itu. Ia membacanya dengan perlahan, sebelum sesuatu menarik perhatiannya.

Place, date of birth: London, June 6th

Ia mengedipkan matanya, hingga sebuah senyuman terbentuk di wajahnya (lagi).

"Oh, jadi, lima hari lagi adalah ulang tahunmu juga, ya?

Kalau begitu, aku akan membuat hari spesialmu di Devildom tahun ini menjadi hari yang tak akan pernah kau lupakan, (Name)" gumam Lucifer sembari tersenyum.
________________________________________

𝐌𝐲 𝐅𝐚𝐭𝐞 𝐢𝐬 𝐘𝐨𝐮 || 𝐋𝐮𝐜𝐢𝐟𝐞𝐫 [𝐎𝐛𝐞𝐲 𝐌𝐞!] [SEDANG DIREVISI]Where stories live. Discover now