[19] ↳𝖱𝖾𝗍𝗋𝖾𝖺𝗍 𝖦𝗋𝗈𝗎𝗉✧

432 64 8
                                    

Aku berjalan menuju ruang musik, dengan bertanya-tanya. Apa yang ingin Lucifer bicarakan denganku? Apa dia ingin membicarakan soal kemarin?

Ketika sampai, kulihat Lucifer sudah berdiri tegap di ruang musik, menghadap planetarium. Aku belum bersuara sama sekali ketika menginjakkan kaki di ruang musik, tetapi ia sudah langsung tahu jika aku sudah sampai.

"Ah, kau sudah disini. Mari kita duduk disana saja" ia mengarahkanku ke bangku di planetarium dan berjalan kesana. Kami kemudian duduk sambil memandang langit Devildom yang gelap penuh bintang. Walaupun sebenarnya sekarang sudah pagi.

"Kenapa kau memintaku untuk datang kemari, Lucifer?" Tanyaku langsung. Ia menghela napas, sebelum mulai bicara.

"Mungkin kau sudah menebak, apa yang akan aku bicarakan denganmu sebelum kau datang kemari. Ini soal kemarin malam..." ia menjeda kalimatnya sebentar.

"...Apa yang aku sudah kulakukan padamu tidak bisa dimaafkan. Aku minta maaf untuk itu. Namun, ada satu hal yang ingin kubuat jelas. Selama mereka menyetujuinya, aku tidak masalah jika kau membuat pact dengan adik-adikku. Tapi, aku ingin kau berhenti ikut campur dalam urusan yang sama sekali tidak ada kaitannya denganmu" ucapnya dengan nada rendah. Itu berarti, Lucifer tahu kalau aku sudah membuat pact dengan Beel.

"Aku juga sudah memperingatkanmu agar tidak menaiki tangga menuju attic. Tapi kau tetap melakukannya. Kau pikir aku tidak tahu?" Aku tidak terlalu terkejut mendengar pertanyaannya, karena setiap kejadian apapun yang terjadi di rumah ini, Lucifer pasti mengetahuinya, walau ia hanya diam di kamarnya. Perihal aku yang pergi ke attic pun, dia tahu.

Lucifer lanjut bicara. "Hanya aku, satu-satunya iblis yang bisa naik ke sana. Ada mantra di tangga menuju attic untuk menjaga tempat itu. Namun, mantra itu hanya bekerja pada iblis, manusia dan malaikat masih bisa lewat. Sayang sekali.

Tapi aku tidak perlu khawatir. Kau pasti tidak menemukan apapun ketika sampai disana" ucapnya. Tanpa sadar alisku menekuk. Tidak menemukan apapun? Tapi Belphie...? Sepertinya Lucifer tidak tahu kalau aku bertemu dengan Belphie.

Ia sampai melindungi tempat dimana Belphie dikurung dengan mantra, agar tidak ada siapapun yang bisa masuk. Kenapa ia sampai sebegitunya agar Belphie tidak bisa keluar?

"Ada sebuah pepatah yang mengatakan 'keingintahuan membunuh kucing'. Kau hanya perlu fokus pada pertukaran pelajar selama setahun ini, dan kau bisa kembali ke dunia manusia lagi.

Yah, kurasa hanya itu yang harus ku katakan. Aku pergi dulu. Kau boleh duduk dulu disini, tapi jangan sampai terlambat pergi ke aula RAD nanti" ia kemudian pergi dan meninggalkanku begitu saja.

"Aku tidak akan berhenti" bisikku. "Aku tidak akan berhenti hanya karena peringatanmu, Lucifer. Aku akan tersiksa dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepalaku tentang misteri ini jika aku menurutimu"
________________________________________

Aku memasuki aula, dan terlihat sudah banyak orang yang berkumpul disini.

"Woah, (Name)! Kau masih hidup!" Ucap Mammon senang. Ia langsung menghampiriku, dan memelukku. Aku terlalu tekejut sampai tidak melakukan apapun sebagai respon. Kami langsung jadi pusat perhatian. Beberapa detik kemudian, Mammon melepas pelukannya dan langsung kikuk.

"A-a-aku tidak bermaksud untuk―"

"(Name)!" Beel dan Levi juga ikut menghampiriku. Beel langsung memutar-mutar badanku, melihat tubuhku dari atas sampai bawah, dan mengangguk puas. "Syukurlah kau masih punya kedua tangan dan kedua kaki. Matamu juga masih di tempatnya...dan juga telingamu masih ada"

"Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memastikan tubuhku masih utuh atau tidak seperti itu, Beel. Aku jadi pusing, tahu"

"Kau harus memberiku deets L-8-R, yo!" Ucap Levi semangat. Aku malah dibuat bingung olehnya. "L-8-R...???"

𝐌𝐲 𝐅𝐚𝐭𝐞 𝐢𝐬 𝐘𝐨𝐮 || 𝐋𝐮𝐜𝐢𝐟𝐞𝐫 [𝐎𝐛𝐞𝐲 𝐌𝐞!] [SEDANG DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang