[3] ↳𝖧𝖾𝗅𝗉 𝖿𝗋𝗈𝗆 𝖳𝗁𝖾 𝖠𝗏𝖺𝗍𝖺𝗋 𝗈𝖿 𝖦𝗋𝖾𝖾𝖽✧

1K 126 15
                                    

Mammon memintaku untuk menceritakan semua yang terjadi tadi malam.

"Jadi kau mencoba menaiki tangga itu, tetapi Lucifer menghentikanmu, benar? Nah, kalau begitu ada sesuatu yang perlu kau luruskan sekarang. Jika kau berpikir kau bisa menawar Mammon di sini dengan sedikit uang dan dia akan memberitahumu, maka kau salah besar. Maksudku, berpura-pura memberitahumu adalah sesuatu yang seharusnya tidak kulakukan. Lucifer akan memukuliku setengah mati." Ucapnya. Aku memutar bola mataku bosan untuk kedua kalinya. "Hmph. Katakan saja kalau kau takut dengan Lucifer, begitu aja susah" ketusku. Ia terkejut dan menggebrak meja. "Apa katamu manusia?! THE Mammon? THE Avatar of Greed takut dengan Lucifer? Jangan bercanda!"

"Apa aku terlihat bercanda bagimu?" Jawabku. Ia ingin marah lagi, tapi ia mengurungkannya. Mammon kemudian menghela napas. "Dengar, aku belum selesai bicara tadi. Begini. Dengan kata lain, aku tidak akan memberitahumu. Apakah itu cukup jelas untukmu, bodoh? Aku sama sekali tidak takut padanya, mengerti? Tidak sedikitpun!" Aku terkekeh mendengarnya. "Ahaaaa, THE GREAT Mammon takut dengan Lucifer! Aku sangat mengerti itu." ucapku dengan nada mengejek sambil melipat tangan di depan dada. Dengan membuatnya kesal, ia pasti akan memberitahuku setidaknya sedikit informasi tentang sesuatu di atas tangga itu. "Aku bilang, aku tidak! Maksudku, itu gila! Aku tidak pernah melawannya bukan karena takut, tapi aku tidak ingin orang melihat kekuatanku!" Aku mengangkat sebelah alisku tinggi. "Benarkah?"

Mammon mengusak rambut frustasi. "Argh! Baiklah baiklah! Untuk membuktikan kalau aku tidak takut dengan Lucifer, aku akan memberitahumu!" Haha. Kena juga dia. "Kau tidak bisa menaiki tangga karena Lucifer menghalangimu, kan? Kau perlu melakukan sesuatu untuk membuatnya pergi dari sana. Nah, coba tebak apa? Kau tahu?" Aku menggeleng. "Mengalihkan perhatian Lucifer itu sangat mudah! Dengar, karena aku hanya akan mengatakan ini sekali, jadi dengarkan dengan baik!" Kali ini aku mulai mendengarkannya dengan serius.

"Kau tahu serial yang disukai Levi kan? Apa judulnya ya?... um, The Tale of Seven...Seven... Aha iya, Seven Ways to Get Rich Quick! Eh, tunggu. Sepertinya bukan itu. Itu buku yang kubaca tempo hari. Uh, apa ya.."

"The Tale of Seven Lords." jawabku.

"Ah! Ya, Benar. Itu dia. Kau harus mendapatkan salinan vinyl edition dari The Tale of the Seven Lords itu. Jika kau memilikinya, kau bisa mengalihkan perhatian Lucifer tanpa masalah!" Aku mengedipkan mataku. B-benda seperti itu bisa mengalihkan perhatiannya? "A-apa? Kau serius itu bisa mengalihkan perhatiannya?" Ia mengangguk. "Tapi kenapa―"

"Jangan tanya kenapa padaku. Aku juga tidak tahu kenapa ia bisa tertarik dengan sesuatu yang seperti itu. Aku sedang malas berpikir."

"Bukan malas berpikir, tapi kau memang bodoh." celetukku. "Kau bilang apa?!"

"Kubilang, kau harus membantuku mendapatkan soundtrack itu." ucapku. "A...pa? Aku tidak mengerti. Kenapa aku harus membantumu? Dapatkan saja sana sendiri. Aku tidak ingin membantu seorang menusia lemah." jawabnya. Aku mengepalkan tanganku, berusaha menahan emosi dengan iblis yang satu ini. Aku menghela napas dalam, dan tersenyum sedikit. "Kau sudah membuat pact denganku, Mammon. Jadi kau harus membantuku." Jika sudah membuat pact, manusia yang membuat pact dengan iblis, pasti punya kekuatan untuk mengendalikan iblis yang membuat pact dengannya kan? Aku belum pernah mencobanya, jadi kucoba saja kekuatan pact ini dengan Mammon. Siapa tau saja, ia tidak akan berani lagi padaku, kan?

"Hah. Saatnya untuk pergi. Walau aku malas untuk pergi ke kelas, tapi aku harus melakukannya agar tidak tertinggal―" ia langsung berdiri dan hendak meninggalkanku. Ini saatnya. "MAMMON." panggilku dengan mengarahkan tanganku kearah punggungnya. Ia langsung berhenti dan tidak bergerak. Ia benar-benar jadi seperti batu. "H-HEYY! Apa yang terjadi padaku?!! B-badanku...tidak bisa digerakkan!"

"KEMARI."

"Eh? BADANKU BERGERAK SENDIRI!!" Teriaknya ketika badannya bergerak menghadap diriku. Aku berdiri dari kursi, dan mendekati Mammon.

"Bukan bergerak sendiri, tapi seluruh tubuhmu ada dalam kendaliku sekarang." ucapku sambil tersenyum horor. Ia menatapku dengan takut. "Jadi, bagaimana? Kau akan membantuku kan, Great Mammon?" tanyaku kemudian. Ia langsung mengangguk. "B-Baik―baiklah baik! A-Aku akan pergi bersamamu, oke?! Aku akan membantumu mendapatkan soundtrack itu dari Levi! A-Argh! STOPPP!"

________________________________________

"H-Hei! Berhenti mendorongku! Apa kau tidak bisa lebih manusiawi sedikit?!" keluhnya saat aku terus mendorongnya hingga sampai di depan kamarnya Levi. "Kau bukan manusia, kau tau?" balasku singkat. "Kau―eh, benar juga"

"Aku tidak percaya kau langsung memutuskan untuk langsung menemui Levi untuk meminta soundtracknya. Kau itu tidak sabaran ya." komentarnya. "Ini masalah penting. Aku harus segera mendapatkan soundtrack itu dari Levi dan memberikannya pada Lucifer agar aku bisa menaiki tangga menuju attic." jelasku. Ia tertegun, dan kembali bertanya. "Sebegitu penasarannya kah kau dengan apa yang ada di attic? Aku sih tidak." ucapnya sambil berkacak pinggang. Aku mendelik kearahnya. "Ya kan kau. Bukan aku. Dan juga, jika aku penasaran dengan sesuatu, aku harus mengetahuinya agar rasa penasaranku hilang."

"Huh, baiklah, terserah kau. Pertama, Levi pasti tidak akan langsung setuju meminjamkan vinyl soundtrack dari Tale of- apalah itu. Bahkan, ia tidak akan mengizinkanmu masuk ke kamarnya, percayalah! Jangan pernah berpikir bahwa apa yang kau inginkan akan kau dapatkan begitu saja!" Ucapnya dengan suara keras. Dan suara itu sudah menganggu seseorang yang sedang menonton anime dan membuatnya kesal. "Kau tau apa masalahmu? Kemari, akan kuberitahu apa masalahmu." celotehnya lagi. Dan tiba-tiba, pintu kamar Levi terbuka dan menampakkan seorang otaku berambut ungu.

"Dasar br*ngsek."
________________________________________

#biancastresmikirincarangeupleveldemoncardbiarbisabukastoryobeyme

𝐌𝐲 𝐅𝐚𝐭𝐞 𝐢𝐬 𝐘𝐨𝐮 || 𝐋𝐮𝐜𝐢𝐟𝐞𝐫 [𝐎𝐛𝐞𝐲 𝐌𝐞!] [SEDANG DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang