Episode 20

85 4 4
                                    

"Alice-!!" Onyx meneriaki nama Alice dengan napas yang tidak beraturan

Kini ia tengah berdiri diambang pintu ruang utama markas. Seperti biasa, ada komandan dan laksamana disana, ditambah Kaizo dan Aliya

"Mana Alice?" belum selesai ia mengatur napas, ia sudah mengguncang tubuh Kaizo dengan brutal

"Onyx. Alice sudah pergi pagi-pagi sekali, kami juga baru mengetahuinya beberapa waktu yang lalu, setelah Aliya menemukan surat ini dimeja kamarnya" Komandan menjelaskan

Onyx melotot tidak percaya "tidak, dia bilang akan pergi besok, kenapa hari ini?"

"Tenanglah Onyx" Kaizo memegang bahunya, memintanya untuk tenang

"Dia meninggalkan ini untukmu" Kaizo menyerahkan sebuah kertas yang ia tebak adalah surat

Onyx menerimanya segera, membuka lipatannya dan membaca semua isisnya. Suasana berubah lengang, memberi Onyx ruang untuk membaca dengan tenang

Ketegangan Onyx mengendur, seulas senyum samar tercipta. Dia melipat lagi surat itu dan memasukkannya kedalam saku celana, kemudian menatap wajah yang lainnya

"Dia menitipkan selamat untuk kalian berdua" Onyx menyampaikan pesan Alice, kemudian pamit pada komandan dan laksamana

Disepanjang ia berjalan, senyumnya tidak pernah luntur mengingat isi surat dari Alice

"Maafkan aku Kapten Onyx, kamu tertidur seperti badak jadi aku susah untuk memintamu membuka mata. Jadi, aku sampaikan saja lewat surat ini.

Terima kasih banyak sudah mau bersusah payah menolongku. Jaga kesehatanmu dan seriuslah dalam melawan musuh, jangan terlalu cepat meremehkan mereka. Tolong jaga Vairy sampai aku kembali nanti. Tolong hibur papa sesekali, aku yakin dia pasti tidak rela dengan kepututsanku. Tapi dia selalu bersikap sok tegar saja.

Maafkan dia yang memukulmu waktu itu ya. Dan tolong wakilkan aku untuk mengunjungi makam papa kandungku. Oh iya, aku baru mendengar tentang hukuman kalian yang sempat menjadi pemberontak beberapa hari lalu. Aku lega saat tahu kalian hanya dinon-aktifkan selama satu minggu.

Baik, mungkin segini dulu. Oh iya, tolong minta pegawai untuk membersihkan kamarku ya, aku meninggalkan beberapa pakaian disana untuk dipakai saat kembali nanti, jangan bersedih. Berjanjilah untuk selalu tertawa seperti biasanya.
Aku akan mengirim surat ke markas setiap tiga bulan sekali, kau tenang saja. Aku ini kuat lho, jadi jangan khawatir, jangan remehkan aku.

Titip salam juga untuk Yaya, Ying, Gopal, Fang, dan Boboiboy. Terkhusus pada Vairy, aku akan selalu merindukannya
Tolong tetap tunggu aku Kapten, maaf. Beri aku beberapa waktu untuk bisa menerimamu.

Tapi percayalah..
Aku juga sedang merindukanmu sekarang.

Dan..
Tolong sampaikan ucapan selamatku atas pernikahan Aliya dan Kapten Kaizo bulan depan, maaf aku tidak bisa datang. Tolong wakilkan aku lagi ya, hehe. Aku hanya bisa mengharapkan yang baik-baik saja untuk mereka berdua:)

Sampai bertemu lagi..

Tertanda, Alice Ta Monya"

****

Onyx berhenti didepan kamar Alice, dia membuka pintunya pelan. Baru beberapa jam lalu Alice pergi, rasa rindunya sudah menumpuk, Kemudian ia menyalakan lampu kamar, teringat saat kemarin ia melihat darah mengalir dari celah pintu ini. Membuatnya khawatir, ternyata Alice pingsan dengan darah yang mengalir disela bibirnya

Onyx mendekati meja samping ranjang, kemudian meletakkan sesuatu diatasnya. Sebuah cincin. Itu cincin yang ia beli di planet RU saat itu, saat ia izin pamit pada Kaizo, Alice, dan Aliya karena ada hal penting. Dan itulah hal pentingnya

Hyacinth UnguWhere stories live. Discover now