23~ Everything for you ~(END)

1K 54 23
                                    


Seperti malam tanpa kata.Hujan tanpa rindu.Dan tangis tanpa isak.Rangkaian kenangan yang tersusun rapi begitu membekas,hingga meninggalkan luka yang tak terobati.Susunan memori berjajar indah dalam ingatan Zia.

Tangis,tawa,kesal dan rasa bersalah bercampur aduk menjadi perasaan rindu yang tak terobati.Perempuan dengan surai panjang itu diam mematung di depan kedua pusara basah.Matanya sembab,entah sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan untuk menangisi kepergian dua orang yang ia cintai.

Kepergian tanpa peringatan.Bagian paling menyakitkan dari perpisahan.Zia memegang dadanya sakit.Rindu itu kian membunuh nya perlahan.Dia berpikir,apakah hidupnya akan baik - baik saja setelah ini.

Meski sesaat jangan melihatnya menangis.Kepergian itu tidak berarti apa-apa lagi.Dia benci terjebak dalam situasi ini.Air matanya tak mau berhenti,meskipun terkuras habis.Lara itu kian melukai jiwanya.

Jika boleh memohon,Zia ingin seseorang membawanya pergi dan lari dari semua.
Terlalu menyakitkan untuk diingat.Tak ada alasan juga untuk melupakan nya.

Zia meremas tangannya kaku.Jika memang mereka mencintai nya kenapa harus pergi.Kenapa harus berpisah.Kenapa hanya kenangan yang tertinggal.

Bawa tubuh Zia pergi.Yang ia ingin tidak banyak.Apa dia se serakah itu hingga semua yang ia miliki harus pergi meninggalkan.Yang ia inggin tidak banyak,hanya mendengar tawa itu singkat hingga lupa bagaimana semua nya berakhir.

Dingin.Semruak angin mulai menyelimuti tubuh rapuhnya.Dedaunan kering bertebaran tak tentu arah.Helai rambut itu menutupi wajah lelah dan mata sayu yang Zia tampilkan.

Jika diberi kesempatan,Zia ingin menyampaikan banyak hal.Tolong...jangan pergi malam ini, tetaplah di sini dan ingatkan bagaimana rasanya mencintai sekali lagi.Tolong bertahan untuk sesaat.Setidaknya,hanya euforia palsu yang Zia miliki.

Kenangan itu telah pergi,sama persis dengan pemilik cinta.Meninggalkan Zia dengan luka yang menganga.Haruskah dia terus berpura - pura tersenyum sedangkan hidupnya hancur bak kaca yang lebur.

Rintik hujan mulai membasahi tiap jengkal sudut bumi.Membasahi tubuh itu perlahan.Perasaanya hancur,tak seorangpun mampu menyembuhkan, karena yang Zia inginkan hanya cinta yang menggenggam nya begitu erat. Dan cinta itu telah lenyap bersama kenangan yang tidak berarti lagi.

Dua tahun genap Barra dan Lion pergi meninggalkan Zia sendiri.Mereka pergi tanpa sepatah kata pun.Tanpa peringatan.Tanpa kata terkahir ataupun sekedar sapa yang sangat Zia rindukan.

Semua berlalu terlalu cepat.Zia pikir...Lion akan memberinya kejutan saat ulang tahunnya.
Zia tersenyum kecut.Memang benar kan?Laki laki itu memberinya kejutan yang tak akan pernah Zia lupakan seumur hidup.Tapi...
Kenapa harus seperti ini?

Zia kembali mengingat, bagaimana kenyataan itu memukul nya tanpa henti.Dua minggu laki laki itu pergi tanpa kabar, memikat setiap rindu yang Zia pilin.Membuat Zia berfikir tentang kesalahan apa yang pernah ia buat, hingga Lion pergi tanpa memberinya satu pernyataan.

Banyak hal perlu di debatkan.Lagi - lagi Zia harus menelan kekecewaan tanpa henti.

Tangis Zia pecah.Dia masih ingat....

Bagaimana Lion dan Barra pulang.

Tubuh pucat mereka.Wajah polos Lion yang membuatnya kesal.Tingkah bodoh tanpa sesal atau bahkan hal - hal tidak berfaedah yang Lion lakukan masih membekas jelas dalam ingatan Zia.

Bahkan,kepergian Barra pun membuat nya hancur berkeping.Tak seorangpun memberi tahu bagaimana mereka sampai pada titik ini.Zia me-nulikan pendengaran.Dia tidak ingin tahu bagaimana orang - orang jahat itu telah mengambil nyawa kekasihnya.

MY PET LION [END]Where stories live. Discover now