5~Cimol~

1.8K 231 5
                                    


Mulai besok.........My pet Lion bakal up setiap malam Jumat dan hari Minggu ;)

Bintang. Bintang. Bintang


Lion itu merepotkan.

Dia tidak bisa melakukan apapun degan benar, bahkan menggoreng es batu saja jadinya es batu goreng.

Skip.....sangat garing. Tidak lucu.

Satu - satunya bakat alamiah yang Lion punya dalam hidup adalah
Merepotkan manusia bernama Zia Altaria. Dia sangat hobi membuat cewek itu menderita. Dia baru ingat jika kepindahan nya ke rumah ini, sudah mengantarkannya pada sosok cewek yang begitu labil.

Zia itu memang sangat labil.
Gampang marah, tempramen tidak stabil, mudah baperan. Lion pikir, semua sifat menyebalkan pada kaum hawa ada pada diri bunda angkatnya itu.

"LION BANGUN" Zia berteriak dari ambang pintu kamar Lion. Ia sudah siap degan seragam almamater nya.
Dan sudah siap pula mengurus kehidupan orang lain.

"Gue gak mau sekolah"

"Coba Lo ulangin ucapan Lo!" perintah Zia garang

"Berisik" Lion kembali menggulung tubuhnya dengan selimut. Dia sangat malas pergi ke sekolah, otaknya seakan tidak sanggup jika harus menghadapi berbagai macam mata pelajaran.

Dan......dia masih jengkel dengan Zia gara - gara kejadian kemarin.

"Lo serius gak mau berangkat sekolah hah?!"

Lion diam. Dia malas ngomong.

"Jawab gue Lion"

Oke. Perasaan Lion mulai tidak enak. Hampir delapan tahun mengenal Zia, ternyata sifat rajin dan juga pemaksa pada cewek itu tidak bisa dihilangkan. Padahal selama ini, Lion sudah berjuang keras agar Zia bisa menjadi manusia malas seperti dirinya.

Berbagai cara dan tenaga sudah Lion kerahkan untuk mempengaruhi Zia, tapi hasilnya tetap saja nihil.

Mengatakan bahwa ia tidak akan masuk sekolah untuk hari ini saja merupakan suatu kesalahan besar.

Dan......ia tahu akhirnya akan seperti apa.

"Belajar yang rajin ya" Zia menepuk - nepuk puncak hidung mancung Lion pelan. Niat awalnya sih ingin menepuk kepala itu sarkasme tapi ia terlalu cebol untuk Lion yang gantar.

Lion mengutuk dalam hati. Atas paksaan dan pemaksaan tiada akhir yang Zia lakukan. Akhirnya dia sampai juga di tempat menyeramkan ini. Dimana lagi kalo bukan di kelasnya sendiri.

Dengan perasaan sedikit kesal, Lion mulai membuka buku pr nya dan mengerjakan soal - soal itu.

Ralat......menurun pekerjaan milik Tio maksud nya.

                              🥀

Percayalah..... saat menghadapi jam mata pelajaran akhir, hampir semua siswa sangat merindukan bel pulang sekolah.

Hal itu juga berlaku pada Lion. Dia menyandarkan kepalanya ke bahu Asel kemudian mulai mendumel tidak jelas.

"Kapan pulang?"

Asel melirik Lion singkat dan mendorong kepala itu menjauh dari bahunya"Satu setengah jam lagi"

"Gue nga----ANJIIR" Lion mengumpat saat kepalanya ditempiling dari belakang. Ia berbalik dan mendapati Selatan tengah menatapnya garang.

Oke. Lion tidak akan mempermasalahkan itu. Anggap saja semuanya tidak pernah terjadi. Selatan terlalu menyeramkan untuk dilawan.

"Itu yang dibelakang ngapain?!" Pak Bagus ~ guru muda penuh wibawa itu berjalan mendekat ke arah Lion.

MY PET LION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang