6~Skandal~

1.7K 164 4
                                    


Lion mengetahui perselingkuhan itu. Sejak awal, kedua orangtuanya memang berselingkuh, mereka berdua menjalani pernikahan ini karena suatu kesalahan fatal.

Tidak ada cinta. Tidak ada kasih sayang. Tidak ada rasa ingin memiliki.

Tapi anehnya ada sosok manusia  seperti Lion yang hadir dalam kehidupan mereka berdua. Ia terlahir karena Rasya dan Nevan melakukan hubungan one stan night yang berujung dengan hamilnya wanita itu.

Beruntung .....karen Nevan mau bertanggung jawab untuk menikahi Rasya dan memberikan nafkah pada wanita itu. Tapi dalam pernikahan ini, mereka berdua hanya berusaha menjadi orang tua yang baik untuk putra mereka. Dan tentu saja Nevan masih memiliki hati nurani untuk bertanggung jawab pada darah dagingnya sendiri.

Lion tidak bodoh untuk mengetahui jika papanya yang baik hati dan sok suci itu sudah memiliki anak lain selain dirinya, dia hanya menulikan pendengaran dan mem-butakan matanya dari kebejatan kelakuan papa kandungan nya itu.

Dia tidak ingin bersedih. Karena bagi Lion, hidupnya terlalu berharga untuk mengurusi kehidupan orang tuanya. Bukannya dia tidak peduli, hanya saja......semakin ia ingin menyatukan mereka, semakin sakit dadanya.

"Papa ada urusan----"

"Oh" Lion memotong perkataan Nevan saat pria itu merapikan setelan jasnya. Seperti biasa, Nevan hanya akan bertahan hidup bersama Lion sekitar dua atau tiga hari, dan sisa hari lainnya akan ia gunakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya di Singapura.

Menyesakkan memang. Tapi sekali lagi, Lion sangat tidak peduli.

Lion beranjak untuk mengambil apel dari dalam kulkas. Meskipun rumah ini terlihat begitu besar, ia tidak ingin orang lain masuk dan mulai mengurusi kehidupan nya selain Zia.

Nevan menarik nafas dalam, ia duduk di meja makan sambil melongarkan dasinya"Papa mesti kerja"

Lion melirik Nevan singkat"Gak ada yang ngelarang" Ia berjalan menjauh kemudian mulai menaiki tangga untuk sampai ke lantai dua.

"Lion, kamu yakin gak papa kan? Papa pulang sekitar dua bulan---"

Lion berbalik" Titip salam buat anak papa di Singapura"

Nevan tertegun, dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya pada anak kandungnya itu. Bagaimana Lion bisa tau tentang semua ini? Bahkan ia sudah menyembunyikan rahasia ini begitu rapat"Kamu ngomong apa....."

"Uang Lion habis, transfer dua puluh juta per minggu ke rekening Lion" Ia berbalik dan secepat kilat menuju kamarnya.

Sakit? Kecewa? Ya, harus Lion akui jika ia sangat kecewa pada  kedua orangtuanya. Mereka berdua terlalu sibuk dengan keluarga mereka masing - masing, sedangkan Lion? Dia serasa diasingkan dan tidak dipedulikan

Rasanya, Lion ingin sekali minggat ke luar negeri dan memulai hidup baru di sana. Tapi itu mustahil. Ia masih ingin menikmati kekayaan harta papanya terlebih dahulu.

Yang benar saja. Jika keluarga papanya di Singapura hidup dalam kelimpahan harta dan juga kasih sayang, mengapa ia harus berlagak depresi dan macak sebagai gembel?

Dia tidak mau kalah. Hidupnya terlalu berharga untuk menangisi hal - hal yang tidak perlu. Lebih baik dia menguras harta kedua orangtuanya.

Terkesan matre kan? Lion pikir itu tidak ada apa - apanya dibanding dengan perlakuan kedua orangtuanya selama ini.

"Lion, om Nevan udah pergi lagi ya?"Zia sudah berdiri di ambang pintu kamar cowok itu, ia masuk kemudian berdiri di samping Lion yang tengah duduk di depan kursi meja belajarnya.

MY PET LION [END]Where stories live. Discover now