psikopat

153 17 3
                                    

Disetiap kesedihan ada bahagia yang menanti dan di setiap kematian ada perbuatan yang harus di perbaiki
••••••

Disetiap kesedihan ada bahagia yang menanti dan di setiap kematian ada perbuatan yang harus di perbaiki••••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zaya dan Zohan menatap nyalang ke arah Sindy seolah siap untuk menerkam nya

Sindy, gadis cantik itu sudah pasrah dengan nasibnya, sakit di tubuhnya sudah sangat sulit dia tahan, pingsan adalah hal yang paling dia inginkan saat ini


Zaya mendekat menarik dagu Sindy agar mendongak menatap nya
"Mari kita mulai lagi"
Zaya mendorong tubuh Sindy membuat gadis itu berbaring di lantai yang dingin

Zaya dan Zohan duduk bersila dengan tangan Zaya yang ada di wajah Sindy dan tangan Zohan di bagian perut Sindy

Zaya dan Zohan mengambil pisaunya dengan semangat dan mulai melakukan kegiatan mereka masing masing

Zaya sedang asik memotong motong bola mata Sindy sambil tersenyum dengan bahagia mendengar suara teriakan gadis itu

"Kenapa nggak teriak lagi sih"
Zaya menepuk atau lebih tepatnya menampar nampar wajah Sindy

"Kok malah tidur"
Zaya menengok ke belakang nya tempat di mana sang suami tercintanya sedang membolak balikkan sebuah

"Zaaaaaaan, kok udah di ambil sih flashdisk nya"
Zohan menyerngit bingung apa maksudnya dengan flashdisk
Yang dia ambil adalah jantung kok jadi flashdisk

Zohan mengangguk mengerti jadi Zaya menyebut jantung itu sebagai flashdisk
'Psikopat memang beda'
Batin Zohan sambil menatap Zaya di depan nya

_______

Beberapa hari sudah berlalu sejak kecelakaan dan pembunuhan itu sekarang adalah hari pesta universary untuk Mama dan Papa Zohan

Zoya sudah keluar dari rumah sakit dan sekarang gadis cantik itu sedang berdiri di depan sebuah rumah mewah

"Pah,ini rumahnya"
Zoya bertanya pada papanya ynag sedang sibuk dengan handphone nya

"Iya sayang, ayo masuk"
Zoya dan Delix hanya berangkat berdua ke sini mereka tidak bersama Zaya karna dimata semua orang hanya Zoya putri dari keluarga Axford

Zoya menoleh ke sana kemari mencari seseorang
"Pah aku sama temen aku ya"
Zoya berjalan menghampiri Vero yang mungkin sudah menunggu nya sejak tadi

"Apa rencana lo"
Zoya duduk di sebelah Vero memikirkan Rencana nya yang sedikit berani

"Liat aja nanti"
Vero tidak menghiraukan Zoya,
mata gadis itu menoleh ke sana kemari untuk mencari seseorang

"Nyariin Zohan? "
Vero tidak menyahut dia masih mencari seseorang

"Lo beneran Suka sama Zohan"
Perkataan Zoya kali ini membuat Vero menatap nya

SECRETWhere stories live. Discover now