Takdir mempertemukan empat manusia yang punya cerita 'bahagia' nya sendiri, entah takdir akan membawa mereka ke arah bahagia atau ke Neraka..
"Tertawalah saat kamu bisa tertawa takdir tak akan membiarkan mu bahagia terlalu lama"-Zoya
"Kau berusaha m...
Hidup akan membosankan tanpa adanya pertikaian~ _________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kok malah diem, mau ultah nya siapa kak"
"Azi"
"Ooo, mau ke ultah nya mantan"
"Mbaa tolong cariin gaun buat bikin mantan nyesel dong" Zaya dengan sengaja berteriak pada pelayan yang ada di sana membuat Zoya memukul kepala nya dengan keras
"Zayaaaa" Zoya semakin kesal Saat Zaya meninggal kan nya sendirian
"Ni kak gaunnya bagus"
"Terlalu simpel, tapi bagus"
"Ya udah yang ini aja"
"Dek" Zaya menatap Zoya curiga dia tau jika kakaknya sudah memanggilnya dengan sebutan 'adek' maka kakaknya ini pasti akan meminta sesuatu
"Nanti malam temenin kakak ke ultahnya Azi ya" Nah kan bener kakaknya pasti mau sesuatu darinya
"Nggak" Tanpa berfikir Zaya langsung menolak ajakan Zoya
"Plissss, gue janji deh bakal beliin lo kalung yang waktu itu"
"Ok deal" Dan tanpa berfikir lagi Zaya menyetujui permintaan kakaknya Zaya memang sangat suka mengoleksi kalung, bahkan dia sudah punya lebih dari 50 kalung
"Tapi kenapa nggak dateng sendiri sih kak"
"Biasanya gue dateng di jemput Azi tapi kan kita udah putus, kalo gue berangkat sendiri kan malu nggak ada temen gue di sana"
"Bilang aja biar nggak malu sendirian" Zaya melirik Zoya kesal sedangkan Zoya hanya tersenyum di tempat nya
"Mending lo pilih gaun atau dress deh buat lo nanti malem" Zoya mulai mencari pakaian yang cocok untuk adiknya itu
"Terserah kakak aja deh bajunya aku bingung"
"Yang ini sama yang ini bagus mana" Zaya menatap beberapa gaun yang yang dipegang kakaknya dengan ekspresi bingung
"Sama aja, menurut ku semau baju sama aja kakak, semuanya bagus" Zaya menatap kakaknya dengan lesu Tidak taukah kakaknya itu bahwa adeknya ini tidak tau soal baju Bahkan semua pakaian yang ada di lemari nya itu kakak nya yang membelikan
Zaya hanya tau soal kalung, kalung, kalung dan kalung
"Yang ini aja ya"
"Ya"
"Ya udah ayo kita bayar"
"Berapa totalnya mbak"
"34 juta 240 mbak"
"Nggak salah itu Mbak" Bukan Zoya yang menjawab melainkan Zaya sepertinya gadis itu sedang syok berat sekarang mendengar total dari belanjaaan Mereka yang hanya dua pasang baju
