Taruhan

418 37 0
                                    

Zaya duduk di bangku kelasnya dengan tatapan risih karna terus di perhatikan dan dan di bicarakan oleh orang di kelas itu

Brak..
Suara seseorang memukul pintu kelas  sontak membuat semua orang menatap ke arah pintu

"Heh lo" teriak seorang gadis cantik tepat setelah dia sampai di depan Zaya

Zaya menatap datar orang di depannya dia sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya

"Berani berani nya ya lo dateng ke sekolah bareng sama Zan tadi pagi"lanjut gadis itu (Vero) dengan tatapan marah

"Vero" salah satu teman Vero datang dan membawakan seember air bekas pel yang di beri es batu di dalamnya

Byurr
Tanpa banyak bicara lagi Vero langsung menyiram Zaya

"Kalo sampe gue liat lo berangkat bareng Zan lagi  gue akan lakuin yang lebih parah dari ini"
setelah itu dia pergi dengan senyuman puas di wajahnya

Zaya menggigil sambil menggenggam erat pel yang di pegangnya
Setelah insiden tadi Zaya membersihkan lantai yang basah karna air bekas pel yang di tumpahkan Vero di atas badan nya

"Sial banget idup gue, coba aja gue nggak janji sama Papa bakal gue lempar dari lantai 2 si Vero"
Bruk..
Zaya melempar pel di tangannya setelah selesai membersihkan lantai yang basah
Dia di kelas sendirian karena semua temannya sedang menonton basket

"Gue bosen nggak bisa main main kaya dulu"
Fikiran nya menerawang mengingat alasan nya tidak bisa bisa 'bermain main' seperti dulu

FLASHBACK ON
"ZAYAAAAA"
suara teriakkan itu menggema di dalam rumah besar keluarga Axford

"Iya"
Dengan santai seorang gadis turun dari lantai 2

"Ikut saya sekarang"
Zaya mengikuti ayahnya yang sudah pergi keluar rumah dan masuk kedalam mobil

Mobil itu melaju kencang membelah jalan raya seperti ambulan yang sedang membawa pasien siap mati /sekarat

"Papa mau mati ?, jangan ngajak ngajak aku, aku masi ingin buat anak orang mati"
Dengan nada santai Zaya mengatakan itu tapi berbeda dengan jantungnya yang rasanya sebentar lagi akan berpindah dari tempatnya

"PAPAAAAA" Zaya yang pemberani itu mendadak berteriak kencang saat melihat di depan sana ada mobil trek yang siap menabrak
Dengan lihai papanya (delix) berbelok ke arah sebuah lorong kecil
Tujuan nya bukan untuk menghindari trek tadi tapi memang mereka akan  kesana

"Aku nggak jadi mati"
Dengan lemas Zaya menatap sang ayah yang sedang tersenyum kecil

Heningg.......
Setelah memasuki lorong kecil tadi mereka terus memasuki lorong lorong kecil lainnya dan di sinilah mereka sekarang di depan sebuah jembatan besar
Tadi papa nya mengambil jalan tikus agar bisa sampai di tempat ini

" kenapa bawa aku kesini? "
Zaya menatap ke bawah jembatan besar ini yang sambut dengan aliran air yang begitu deras

"Kau membuat gadis itu koma"
Delix mendekati putrinya dengan hati yang dongkol menahan amarah

"Lemah banget si wulan itu di gituin aja sampe koma"
Dan sekarang dengan santainya anaknya itu mengatakan hal seperti itu Delix sudah tidak bisa menahan amarah nya sekarang

"ZAYA BISA NGGAK SIH SEHARI AJA KAMU NGGAK BUAT PAPA MALU, WULAN ANAK DARI REKAN BISNIS PAPA, DAN GARA GARA ULAH KAMU PAPA JADI MALU, PAPA MALU ZAYA, PAPA MALU BANGET, BISA NGGAK SIH KAMU KAY..... ...... "

"KAYAK KAKAK IYA, KENAPA SIH PAPA SELALU BANDING BANDINGIN AKU SAMA KAKAK, KAMI BERDUA INI ANAK PAPA KAN ,AKU TAU AK....."

PLAK...... PLAK

dua tamparan mendarat di wajah mulus Zaya yang membuat darah sedikit mengalir dari ujung bibirnya yang robek

"ZAYA HANIYA AXFORD JANGAN PERNAH LAKUIN SESUATU YANG BUAT SAYA MALU LAGI ATAU SAYA AKAN KASIH TAU KEBENARAN TANTANG MAMA KALIAN KE KAKAK MU ITU"

Zaya mematung kakak nya tidak boleh tau kebenaran itu, tidak boleh

FLASHBACK OFF

"Meyebalkan"
Zaya meletakkan kepalanya di atas meja bersiap untuk menerobos masuk ke alam mimpi dengan baju yang masih sedikit basah
___________

"ZOHAAAAAN"
sorakan para siswi itu menggem di seluruh lapangan basket

"AZIIIII"
sorakan dari masing masing pendukung itu memenuhi lapangan basket

Kelas Xll IPA 1 sedang bertanding basket dengan  kelas XII IPA 6  yang terkenal brandal

"YEAYYYYYY ZOHAAANNN"
lagi lagi sorakan keras itu terdengar saat seorang ARKANA ZOHAN AFALLER berhasil mencetak skor untuk kelas XII IPA 6 yang menjadi tanda kemenangan untuk mereka

"Keren banget mainnya"
Zoya menyodorkan air pada sang kekasih yang berjalan ke arahnya

"Kalah"
Dia mengatakan nya sambil menatap Zoya yang tersenyum lembut kearah nya

"Nggak papa kalah yang penting kamu tetep keren"
Mereka tertawa bersama tidak ada yang lucu memang tapi entah kenapa saat mereka melihat satu sama lain mereka ingin tertawa
'Mungkin seperti inilah cinta'
Pikir mereka

Laki laki itu (AZIKERLI ZASEDI) adalah kekasih dari seorang  ZOYA HANAYA AXFORD yang merupakan gadis tercantik di sekolah ini

"Gimana"
Sebuah suara berhasil membuat kedua orang yang sedang tertawa itu menoleh ke sumber suara

"Lo boleh minta apapun tapi plis rubah permintaan lo"
Azi mengucapkan nya dengan sedikit memohon pada orang yang sekarang ada di hadapannya

"Nggak"

"Tap.... "

"Oke mulai sekarang  gue jadi pacar lo,Zohan"
Zoya memotong perkataan Azi yang akan kembali menghindari yang seharusnya dia lakukan

"Lo  milik gue bukan pacar gue, lo nggak pantes dapat posisi itu"
Setelah mengatakan nya Zohan atau yang sering di panggil Zan itu pergi dari sana dengan sedikit senyum kemenangan

Sedangkan Zoya dia sedikit kaget dengan perkataan Zohan , kalau dirinya tidak pantas lalu siapa yang pantas

"Zoya, ikut gue"
Zoya menatap tangannya yang di pegang oleh Azi dan di tarik pergi

Zoya menatap Azi yang sekarang ada di sebelah nya

"Kenapa lo mau"

"Kenapa jadi pake lo-gue"
Bukannya menjawab Zoya malah memberi pertanyaan pada orang di sebelah nya

"Kita udah aggak ada hubungan lagi jadi lo pasti bisa nyimpulin sendiri"
Azi menatap ke sekeliling dia tidak ingin menatap seseorang yang sekarang ada di sebelah nya

"Kok bisa kita nggak ada hubungan lagi, aku cuman ngelakuin apa yang seharusnya aku lakuin, aku lakuin itu karena kamu, kamu  taruhan sama Zohan, dan kamu kalah, terus kamu mau mohon mohon gitu sama dia, aku ingat bagaimana gayamu saat menerima taruhan Zohan, kau begitu percaya diri, jika aku tidak melakukan ini harga dirimu bakal hancur, AZI"
Zoya sedikit menekan suaranya saat mengucapkan nama laki laki yang sepertinya akan menjadi mantan nya

"Maaf"
Hanya itu yang Zoya dengar dari laki laki di depannya

___________
menurut kalian ada hubungan apa antara Zoya,Zaya,Zohan,dan Azi?
Tulis di kolom komentar!!!!

SECRETWhere stories live. Discover now