Rencana

190 22 2
                                    

Kerjakanlah pekerjaan mu dengan Rencana yang sudah tersusun Di otakmu

_________

"Tugas kali ini adalah membunuh seorang artis, Sindi arfani"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tugas kali ini adalah membunuh seorang artis, Sindi arfani"

"Siap ketua"
Jawab tiga orang lainnya

"Zaya, Zohan dan Azi artis ini tidak boleh seperti mati di bunuh tapi dia harus seperti mati kecelakaan"
Perkataan sang ketua membuat Zaya menyerngit bingung sementara Zohan dan Azi mengangguk paham

"Ini adalah permintaan dari klien kita,artis ini sudah tidak terkenal, dan untuk terkenal lagi mereka menggunakan cara ini"

"Maksudnya, klien kita ini siapa sehingga bisa mendapat keuntungan dari terkenal nya Sindy, dan juga orang nya kan mati apanya yang terkenal"
Zaya yang memang sedikit lemot itu bertanya bertubi tubi karna dia masih bingung juga apa hubungannya terkenal dengan mati

"dengan kecelakaan tragis yang menimpa artis ini hingga tewas akan menarik perhatian dan simpati Netizen, dan dengan itu mereka dapat uang"
Sesungguhnya Zaya masih bingung tapi sebuah kaki yang menginjak kakinya sudah membuat nyali Zaya ciut untuk bertanya lagi

"Jadi kapan batas waktunya"
Orang yang menginjak kaki Zaya bertanya pada ketua di depan mereka

"Kita hanya di beri waktu 2 hari, di mulai dari besok jadi silahkan kalian susun Rencana"

"Baik ketua"
Zaya, Zohan dan Azi keluar dari ruangan itu

"Lo apaan sih nginjak nginjak kaki gue sakit tau"
Zaya mengomel pada Zohan yang berjalan mendahului nya

"Lo terlalu bego"
Zaya diam menatap tajam pundak laki laki di depannya dengan cepat Zaya mengambil ancang ancang untuk melompat dan....

Dia sudah menempel di pundak Zohan dan memeluk leher laki laki itu erat

"Turun nggak lo"

"Siapa suruh ngatain gue"
Zohan berdecak kesal, Zaya selalu pintar membuatnya kesal

Zohan berjalan menuruni tangga dengan Zaya di gendongan nya ingin sekali Zohan melempar Zaya tapi apalah daya dia tidak bisa

"Kita mau kemana"
Suara mengesalkan Zaya semakin menambah niat Zohan untuk melempar nya

"Ke club"

"Ngapain"

"Jual lo"
Dengan kekesalan yang sudah mencapai batas Zohan menjawab Zaya dan mencoba menurunkan gadis itu disebelah mobil

"Beliin mobil, baru gue mau turun"

"Iya"

"Janji"

SECRETWhere stories live. Discover now