Takdir mempertemukan empat manusia yang punya cerita 'bahagia' nya sendiri, entah takdir akan membawa mereka ke arah bahagia atau ke Neraka..
"Tertawalah saat kamu bisa tertawa takdir tak akan membiarkan mu bahagia terlalu lama"-Zoya
"Kau berusaha m...
Kebetualan sering kali di anggap sebagai kenyataan __________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*sedikit mengandung adegan kekerasan yang nggak kuat skipp*
Seorang gadis cantik menatap serius guru yang menjelaskan materi di depan tapi asal kalian tau fikiran nya bukan tertuju pada hal yang sedang di perhatikannya
Kring......... Belum pulang membuatnya terperanjat kaget dengan cepat dia membereskan buku bukunya dan berlalu pergi dari sana
"Zoya" Sebuah suara memanggil Zoya membuat gadis itu berbalik menatap guru seni budaya di hadapan nya
"Iya kenapa bu"
"Kamu kenapa akhir akhir ini nggak masuk ekskul musik"
"Aku beberapa hari ini nggak terlalu enak badan bu jadinya nggak bisa ikut ekskul"
"Oh gitu"
"Iya bu kalau gitu saya pamit bu" Zoya berlari menuju kelas seseorang yang membuatnya sedikit kesal
"ZAYAAAA" suara Zoya menggema membuat seseorang yang di panggilnya menoleh dengan kaget
"Bahas apaan lo sama Azi tadi seru banget kayanya"
"Idih gamon? "
"Nggak lah cuma tanya kok di bilang gamon"
"Yakin..." Zaya meledek kakaknya sambil menarik turunkan alisnya
"Ya iyalah, jadi tadi lo bahas apa"
"Kepo" Jawaban Zaya membuat kekesalan Zoya meningkat dengan kesal Zoya berjalan meninggalkan Zaya
Zaya tersenyum menatap punggung kakaknya yang menjauh Tut.....
ZOHAN Pulang sekarang
ANDA Sippp
Zaya tersenyum menatap ponselnya dia berjalan pergi bukan untuk pulang seperti yang Zohan suruh tapi untuk melakukan kegiatannya
___________
Seorang laki laki dengan jas dokter di tubuhnya itu menempel di dinding dengan lakban yang menempelkan nya di dinding
Byurr... "Lama benget sih bangunnya" Seorang gadis dengan pakaian serba hitam itu menatap kesal dokter di depannya
"Dokter Richard arnold, apakah tubuhmu sehat"
"JAWAB" Gadis itu berteriak sambil menyodorkan pisau di tangannya tepat ke mata dokter Richard Tapi tak lama dari itu ekspresi nya yang semula marah berubah menjadi ekspresi polos sambil menepuk jidatnya
