"Hai, Chaeyeon," sapa Tzuyu lebih dulu dengan senyum lebar.
Chaeyeon menoleh singkat pada Tzuyu, "Oh, hai," balasnya singkat dan kembali menaruh perhatian pada Taeyong.
"LEE TAEYONG KAU TAU BETAPA AKU MERINDUKANMU HAH?!"
Setelah duduk di kursi samping Taeyong, Chaeyeon meremat wajah Taeyong gemas hingga pipi Taeyong terjepit.
Taeyong mendelik dengan wajah datar, "Kita paling sering bertemu apa kau lupa?"
"Tetap saja!" sahut Chaeyeon tak mau kalah.
Yoona tersenyum melihat keduanya, "Taeyong semakin cantik, bukan?" celetuk Yoona.
Chaeyeon berdecak pelan, "Dia memang selalu cantik," jawabnya yang dibalas Taeyong dengan menjulurkan lidahnya meledek.
"Hei! Kurasa kita harus shopping nanti."
"Hubungi saja aku jika kau ingin pergi."
Keduanya highfive tanpa memperdulikan Tzuyu yang menahan kesal sembari meremat celana Jaehyun. Beberapa kali Tzuyu berusaha mempertahankan senyum ramahnya. Meski sekarang terlihat sangat terpaksa.
Jaehyun melirik pada kekasihnya, ekspresi wajah wanita itu terlihat aneh.
"Kenapa? Kau ingin pulang?" tanya Jaehyun.
Tzuyu menggeleng pelan sembari tersenyum tipis, "Tid—"
"Eomma, aku pulang dulu," ucap Taeyong memotong perkataan Tzuyu.
Chaeyeon menahan lengan Taeyong, "Kau tidak menginap?"
"Rumahku ada di sebelah, untuk apa aku menginap?" sahut Taeyong, menunjuk rumahnya yang tepat berada di sebelah Rumah Keluarga Jeong.
"Hei! Kita tak pernah lagi tidur bersama, menginap saja!"
Taeyong tersenyum kesal, kemudian meremat pipi Chaeyeon, membalas perlakuan wanita tadi kepadanya, "Chaeyeon Sayangku, meski aku ini pihak bawah tapi aku ini tetap pria," ucapnya.
"Lalu?" tanya Chaeyeon dengan wajah bingung.
"Aku bisa saja menghamilimu."
Jaehyun yang mendengar itu memandang Taeyong dengan wajah anehnya, "Yang benar saja?" selanya.
Taeyong mendelik pada Jaehyun, "Aku tidak berbicara denganmu," sahutnya sinis.
Chaeyeon tersenyum pada Taeyong, "Maaf saja, penismu tak membuatku terangsang."
"JEONG CHAEYEON!!!" Yoona menepuk bokong Chaeyeon ketika mendengar ucapan frontal putrinya.
"Aduh! Iya-iya maaf."
Yoona beralih pada Taeyong dan mengecup pipi pria cantik itu, "Hati-hati di jalan ya, Sayang." Mengelus sayang kepala Taeyong, sungguh menunjukkan kasih sayang dan rasa rindunya.
Taeyong mengangguk dengan senyum lebar, sekilas matanya melirik pada Tzuyu yang sepertinya menahan kesal.
Bibir Taeyong membentuk seringaian kecil mengejek pada Tzuyu yang membuat wanita itu semakin kesal.
Wanita paruh baya itu menoleh pada Tzuyu dengan wajah datar, "Kau tidak pulang, Nona Chou? Ini sudah cukup malam," ucapnya. Lebih tepatnya mengusir.
"Ah, iy—"
Belum sempat Tzuyu menyelesaikan perkataannya, Jaehyun memotong perkataannya, "Aku akan mengantarmu," celetuknya, lalu berdiri untuk mengganti baju rumahannya.
Taeyong yang tak perduli akan hal itu melangkah lebih dulu meninggalkan rumah itu, hingga sampai kakinya menginjak teras rumah Jaehyun, Tzuyu memanggilnya.
"Taeyong."
Taeyong menoleh pada Tzuyu yang datang ke arahnya dengan menyilangkan tangan di depan dada. "Tak kusangka akan bertemu denganmu hari ini," ucapnya, Taeyong diam memperhatikan Tzuyu.
Wanita itu tersenyum tipis dengan cara yang menyebalkan, "Kurasa kau pasti terkejut melihat hubunganku dan Jaehyun masih berjalan hingga sekarang," ujarnya.
Taeyong menaikkan satu alisnya, "Apa itu penting untuk kuperdulikan?"
"Aku tau ini terdengar menyebalkan bagimu. Tapi kau tidak bisa mendekati Jaehyun lagi seperti dulu. Jadi jangan berharap apapun," ucap Tzuyu dengan wajah angkuhnya.
Taeyong tertawa mendengarnya, membuat Tzuyu menatap heran pada Taeyong.
"Maaf saja, tapi hubunganmu dengan Jaehyun bukanlah urusanku. Kau ingin berpacaran hingga kalian dikubur bersama juga aku tidak perduli. Kalau perlu kau lem tubuh Jaehyun agar menempel padamu," sahutnya dengan sarkas.
Tzuyu bersiap membalas ucapan Taeyong, namun Jaehyun datang, "Sayang," panggilnya, keduanya menoleh pada Jaehyun.
Taeyong bisa melihat pria itu melingkarkan lengan dengan posesif ke pinggang kecil milik Tzuyu.
"Berbicara apalagi kau dengan Tzuyu?" tanya Jaehyun dengan nada sinisnya.
"Hanya ingin mengatakan bahwa dipikir dan dilihat secara seksama, kalian terlihat cocok untuk bersama," ucapnya dengan senyum sembari menatap Jaehyun dan Tzuyu begantian.
"Sangat pas mendapat julukan 'Stupid Couple'."
"APA?!" pekik Jaehyun tak terima dengan julukan yang Taeyong berikan. Tzuyu juga menatap Taeyong tak percaya.
Taeyong beralih menatap Jaehyun, "Antarkan kekasihmu itu pulang, kurasa dia cukup jengkel hari ini karena diabaikan calon mertuanya. Bye!" Tangannya melambai pada sepasang kekasih itu yang sedang menatap punggungnya.
"Wah, kurasa dia sudah gila."
Jaehyun menggumam pelan dengan menggelengkan kepala kemudian melangkah meninggalkan Tzuyu untuk mengambil mobil.
Sedangkan Tzuyu menatap murka pada Taeyong yang muncul lagi di hadapannya setelah sekian lama.
TBC
Scene diprolog sengaja aku masukin dipart 1 ini karena prolog itu memang potongan dari scene part 1 ya. Jadi jangan bingung, kalau ada yang sama lagi scenenya. Dan di part 1 scenenya banyak ditambahin juga kok💕
Paham kan maksud aku?😂
How was your day?
Hope it's a nice day~
Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan komen ya~
Love you all!!!❤️❤️❤️
YOU ARE READING
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 1
Start from the beginning
