Tangan Yoona beralih mengusap wajah Taeyong yang menunjukkan guratan lelah, "Oh kasihan... Pasti merepotkan mengantarkan ini ke sini. Seharusnya Eommamu mengantarkannya besok saja."
Taeyong menggeleng dan tersenyum lebar, "Tak apa, setidaknya aku bisa bertemu Eomma hari ini," sahutnya.
Padahal tadi dirinya begitu malas untuk bertandang ke rumah ini, namun saat melihat senyum Yoona, Taeyong menjadi senang seketika. Wanita itu bagai ibu kedua baginya. Taeyong merindukan wanita ini juga.
Yoona membuka tempat makan yang Taeyong bawa, "Ah, Eommamu memberi pie apel. Ini pasti sangat enak," ucapnya girang, "Kau ingin makan kue? Eomma membuat cheesecake tadi sore, kau mau?"
Tentu saja Taeyong mengangguk cepat mendengar tawaran Yoona, "Mau!" jawabnya girang.
"Tunggu sebentar ya."
Taeyong kembali mengangguk bersamaan langkah Yoona yang menjauh untuk mengambil cheesecake untuk Taeyong.
"Eomma, kita sepertinya ada tamu. Siapa?"
Suara itu, suara yang familiar walau terdengar lebih berat dari terakhir kali Taeyong dengar membuat mata Taeyong yang sudah bulat semakin membulat.
Meski dirinya tak ingin membalikkan tubuhnya, tapi tubuhnya malah melakukan sebaliknya membuat si pemilik suara tadi juga menampakkan wajah terkejut meski tak lama karena orang itu kembali mendatarkan wajahnya yang sangat ingin Taeyong pukul.
Jujur, jantung Taeyong bertalu makin cepat.
"Jaehyun? Ini Taeyong. Kau tak mengenalinya? Kau taukan jika Taeyong sudah pulang?" sahut Yoona yang menengok sekilas menyahut pertanyaan Jaehyun, tak sadar jika kini 2 orang dengan umur yang sama itu saling melayangkan tatapan tajam dan dingin.
Jeong Jaehyun, orang yang sangat tak ingin Taeyong temui kini malah berada di hadapannya, sepertinya semua doa yang dirinya lantunkan di depan pagar tadi tak terkabul.
Pria berwajah angkuh itu menyilangkan tangannya di depan dada, menatap Taeyong dingin, "Kenapa kau pulang? Kenapa tak kau habiskan saja sisa umurmu di Los Angeles supaya aku tak perlu melihat wajahmu lagi?"
Wah! Jadi begini cara Jaehyun memulai perperangan? Oke, Taeyong juga akan melakukan hal yang serupa.
Taeyong menyeringai, "Kau tidak ingin melihat wajahku lagi?" Jaehyun mengangguk masih dengan wajah angkuhnya.
Taeyong menyilangkan tangannya di depan dada sama seperti yang Jaehyun lakukan, wajahnya maju sedikit menatap mengintimidasi ke arah pria itu.
"Kalau begitu itulah alasanku pulang, supaya kau bisa melihat wajahku saat muak melihatmu."
Jaehyun mengantupkan rahangnya, terlihat sekali bahwa pria itu kesal dengan perkataan Taeyong, "Keluar dari rumahku," ucapnya mengusir Taeyong, namun nada suaranya terdengar pelan agar Yoona tak mendengar ucapannya.
Taeyong melirik ke arah Yoona yang masih sibuk di dapur dalam, "Coba ucapkan lebih keras lalu lihat bagaimana reaksi ibumu saat kau mengusirku," tantang Taeyong, namun melihat keterdiaman Jaehyun, Taeyong seketika tertawa sinis.
"Hh, pengecut!" ucapnya lalu kembali duduk ke tempatnya awal.
Jaehyun menatap tak percaya ketika mendengar ucapan Taeyong, "Kau—"
TING NONG
TING NONG
Ucapan Jaehyun terpotong karena ada suara bel, akhirnya mendengus kesal Jaehyun menjauhi Taeyong untuk membuka pintu.
Tak lama derap langkah kaki terdengar mendekat, Taeyong melirik ke samping sekilas namun saat matanya melihat seorang wanita berjalan berdampingan bersama Jaehyun seketika mata Taeyong memutar malas.
YOU ARE READING
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 1
Start from the beginning
