Spoiler

1K 89 36
                                    

"KAK JENO!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAK JENO!"

"HIKS MAMA! ANAKMU DIPERKOSA!" Tangisan Winter pecah gitu aja, dia berhenti mukulin badan Jeno.

Lemes bestie, 23 tahun Winter menjaga mahkotanya hanya untuk suami tercinta. Sekarang hal berharga itu sudah hilang, dan tak bisa lagi dikembalikan. Terlebih dia melakukannya dengan sang mantan pulang-pulang malah ngumumin mau tunangan.

Meski Winter masih cinta, tapi nggak gini caranya!!

Gak gini!

"Udah nangisnya?" Tanya Jeno dengan suara beratnya.

Winter menunduk, dia cepet-cepet menghapus air matanya. Tangannya terangkat buat nampar pipi Jeno. Tapi belum sempat tangan Winter menyentuh pipi Jeno, Jeno lebih dulu menahannya. Dia membalikan tubuh Winter jadi di bawahnya.

"Aku kecewa sama kamu," ucap Jeno pelan namun begitu menusuk.

Winter nahan napasnya, dia enggak bisa gerak karena Jeno nahan kedua tangannya di atas kepala. Terlebih melihat Jeno dari sini membuat pikiran Winter melayang kemana-mana.

Tapi tunggu!

Apa tadi?

Aku kecewa sama kamu?! Hah?!

For real!

"You're such a jerk!" Umpat Winter di depan wajah Jeno.

"Lo yang udah nganu-nganuin gue! Harusnya gue yang bilang kalau gue kecewa sama lo kak!" Gadis itu berusaha memberontak dari kukungan Jeno.

Rahang Jeno menggeras mendengar umpatan itu keluar dari mulut Winter. Kenapa Winter harus berubah sejauh ini? Dia seperti menghadapi Ningning versi upgrade.

"Kamu terlalu banyak minum semalam," ungkap Jeno.

"Dan lo tega nganuin gue sementara gue nggak sadar?!" sambar Winter, matanya berapi-api udah kek mau kebakar.

Jeno melepaskan cekalannya di tangan Winter. Winter lantas mendorong dada Jeno kuat-kuat biar ngejauh dari hadapannya.

"Minggir!"

Jeno tak bergerak dari tempatnya, sesentipun enggak. Tenaga Winter nggak ada apa-apanya buat dia.

"Minggir nggak!"

"Ingat kembali kelakuan kamu semalam, gadis nakal," ucap Jeno dengan wajah datarnya. Pria itu segera menyingkir dari atas tubuh Winter.

"Ck! Nakal gue nggak sebanding sama cowok kampret kayak lo yang berani cuma nidurin cewek mabuk!"

"Apa kamu kecewa kita ngelakuin itu saat kamu nggak sadar?

Winter tak sadar menganggukan kepala membuat Jeno terkekeh. Mata Winter membola saat mendengar kekehan kecil keluar dari bibir Jeno.

Memang barusan dia ngangguk?

Winter menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "GAK! POKOKNYA ENGGAK! GUE BENCI SAMA LO JENO DEVGAN MEGANTARA!"

"FUCK YOU!" Winter bahkan nggak segan ngacungin jari tengahnya buat Jeno.

"Love you too," ucap Jeno tulus.













Selengkapnya di My Winter
Maafkan gue, tadi salah publish✋😭
Yang bener spoilernya ini
Btw ini 17+ yaw
Hm taulah uhukk🌚
Habis lebaran gue publish, but bakalan slow update kayaknya

Dear Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang