1❄🍦

1.3K 174 8
                                    

1|| Masih Dia

"Lo apain cewek gue sampai lemes gini?"

Jaemin enggak tega melihat penampilan Karina. Rambut lepek karena keringat dan seragam yang udah enggak berbentuk.

Kumal lah pokoknya, beda banget sama penampilan Karina yang biasa. Cantik dan mempesona.

"Gak banyak."

"Jawab dodol, nggak banyak nggak banyak. Mau gue buat bonyok lo!" Jaemin melempar permen jelly yang baru dia sobek dari bungkusnya ke muka Jeno.

Jeno dengan gesit menghindar. Dia tersenyum mengejek. Jaemin emang payah soal urusan lempar melempar.

Karina dan Jeno ikut duduk di meja kantin bersama teman-temannya.

Meja panjang di ujung kantin itu di isi oleh gerombolan anak-anak hits SMA Mercusuar.

Sebut saja MCS Squad, geng yang beranggotakan 6 orang terdiri dari 4 cowok dan 2 cewek. Perkumpulan anak-anak hits abis yang tiap jalan kemana-mana pasti ada aja yang nyorakin. Valid!

Ada Jaemin si humoris-romantis yang duduk sebelahan sama pacarnya, Karina. Gadis cantik, primadona sekolah yang juga ketua ekskul dance.

Haechan si mesum- resek yang semboyan utamanya adalah lirik lagu favoritnya 'aku memang pecinta wanita namunku bukan buaya.'

Tidak perlu diragukan lagi berapa banyak mantan yang telah Haechan koleksi. Semua itu enggak ada yang bener-bener dia cintai.

Cuma main-main aja, ya semudah menyentil upil dengan jari telunjuk.

Ada juga Renjun si master bacot dan sarjana pengunjingan cecan bohay dan cantik duduk hadap-hadapan sama Haechan sambil menikmati bakso beranak kebanggaan kantin.

Tempat duduk Jeno berhadapan sama Giselle. Dua sejoli itu udah mirip kutub utara sama kutub selatan, sama-sama dingin sama-sama beku.

"Berapa putaran tadi?" Jaemin menyobek berbagai jenis permen jelly terus sisihin isinya buat Karina. Dia juga ngasih jus jeruknya yang masih utuh ke Karina.

How sweet?

Definisi the real pacar perhatian. Udahlah manis tampangnya pecinta permen manis pulak. Jaemin emang double kill manisnya.

"Sepuluh," ucap Karina dengan muka sedihnya. Dia mencomot asal permen jelly warna-warni di meja.

Jaemin menatap kesal ke arah Jeno. Tega banget sahabatnya itu menghukum pacarnya berlari mengelilingi lapangan basket 10 kali.

"Lain kali biar gue yang nerima hukumannya, lo tinggal duduk manis." ujar Jaemin sambil tersenyum. Senyuman khas yang dapat menggoda iman para kaum hawa.

Eitss tapi sudah ada pawangnya! Jadi jangan coba-coba.

Karina tersipu malu, dia menyenderkan kepalanya ke bahu lebar nan nyaman milik Jaemin.

"Lagian lo kok bisa telat?" Haechan berhenti makan, dia nunjuk Karina pakai sendok garpunya.

"Tau tuh, emang Jaemin gak jemput lo?" Renjun mengikuti gerakan Haechan. Bedanya Renjun ngarahin tangannya ke Jaemin.

"Dia cancel di detik-detik terakhir. Gue jadi telat karena gak dapet taksi." Karina menyilangkan tangan di depan dada.

"Dih lo pikir orderan ojol." Haechan dan Renjun tertawa terbahak.

Hanya dua orang di meja itu yang sama sekali tidak membuka mulut di obrolan siang itu.

Siapa lagi kalau bukan Jeno si ketos dingin dan Giselle yang sering menyatakan diri sebagai gamers profesional yang juga merangkap sebagai hacker jenius.

Dear Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang