26❄🍦

841 122 28
                                    

Kabar baik wahai bestie, gue dah nulis sequel ini sampai 20 chapter yuhuuu!!!!!

Eitsss tapi keknya gue publish habis lebaran aja deh, ekhem🌚

Dan selama sebulan ini gue pengen banget buat short story tentang Jaehyun- Winter lagi. Mampir ya!

Oiya kalian mulai puasa kapan bestie?

Kalau gue sih besok:)

26 || Dua Jaket

Mata Jeno menjelajah ke setiap sudut basement. Dia tidak salah, alamat yang dikirimkan Winter terletak di sini.

Oceano Hotel

Tak kunjung menemukan orang yang di cari, Jeno kembali masuk ke dalam mobilnya—ah lebih tepatnya mobil hasil malak dari Renjun. Jerih payahnya menukarkan blacky sebagai jaminan.

Mengambil hp di dashboard, Jeno kembali membuka room obrolan antara dirinya dan Winter.

Awalnya Jeno bingung karena itu nomor baru yang nggak dia kenali, tapi karena si pengirim menyebut dengan jelas namanya jadilah Jeno tau kalau Winter membutuhkan bantuannya.

Lebih tepatnya dia yang menggantikan Jaemin untuk dateng ke sini. Karena anak itu hari ini enggak berangkat ke sekolah. Dan entah kenapa hpnya tidak bisa dihubungi.

Jeno : lo dimana? gue di basement

Jeno mendesah lega karena chat yang dia kirim langsung dibaca sama Winter.

Winter : bentar kak, aku ke sana

Winter : tunggu ya kak

"Typing lo gemesin banget, heran." Jeno menyenderkan kepalanya pada jok mobil.

Enggak sadar dia ketawa sendiri. Perasaan Jeno emang lebih baik setelah mengenal Winter. Gadis itu punya senyuman yang indah.

Tipe idaman Jeno terdeteksi: manis, imut, dan lucu.

Jeno cuma harus mastiin jantungnya berdebar buat Karina atau Winter. Dia enggak mau jadi cowok brengsek yang embat sana embat sini.

Juga sudah seharusnya dia membuang Karina dari pikiran dan hatinya, perempuan itu benar-benar tidak tahu malu.

Sembari menunggu Winter datang, Jeno membuka materi Fisika di hpnya. Jadwalnya sangat padat karena harus mengikuti olimpiade Fisika setelah lomba futsal antarprovinsi.

Maka dari itu, Jeno enggak mau buang-buang sedetikpun waktunya yang berharga. Agak aneh emang ngelihat Jeno yang gak suka buang buang waktu dan ikut campur urusan orang lain ada di sini hanya demi seorang gadis.

Baru selesei membaca selembar materi, sebuah chat kembali muncul di hpnya.

Winter : aku nggak lihat mobil kakak

Winter : mobil kakak yang mana ya?

Jeno : merah

Winter : warna merah ada banyak kak

Winter : aku gatau yang mana nih

Jeno : gue keluar

Jeno membuka pintu mobilnya, mengamati sekitar dia mendapati Winter berdiri tak jauh dari mobilnya.

Jeno membuka pintu mobilnya, mengamati sekitar dia mendapati Winter berdiri tak jauh dari mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dear Winter [End]Where stories live. Discover now