4.5 EXTRA PART SEPTIHAN: MENGERTI?

Mulai dari awal
                                    

"Sesat lo Tur! Ngawur aja jawabnya. Gak usah dituruin Sep! Buat Jihan kan?" tanya Jordan.

Septian hanya bergumam pendek.

"Lu dateng aja Jihan udah seneng gak usah ngasih apa-apa lagi. Lo kasih dia hoodie lu juga dia mau, Sep. Jihan gak pilih-pilih anaknya. Fleksibel," ujar Jordan.

"Curiga gue lo ada kedekatan batin sama Jihan, Dan. Kenal semua gitu lu tentang Jihan," ujar Oji.

"Gue tuh yang combalngin Septian sama Jihan jelaslah gue tau!" ujar Jordan ngotot.

"Jihan sukanya apa emang?" tanya Galaksi.

"Kelinci?" ujar Septian.

"Nah itu lu beliin. Lu beli satu aja gak usah satu pabrik," ujar Galaksi langsung menegur niat yang ada di hati Septian.

"Satu pabrik gimana Jihan mau ngurusnya Sep lo pikirlah," ujar Guntur.

"Tinggal panggil orang buat ngurus," ujar Nyong.

"Satu aja cukup Sep. Lu kalau beneran beliin Jihan kelinci sepabrik lu awas lu gue pecat jadi temen gue," ujar Galaksi masih sensi tadi dengan Bu Dayu lalu membahas hal ini.

"Gue belum ada ngomong apa-apa," ujar Septian.

"Ohiya lu belum ngomong apa-apa," Galaksi tertawa hingga kedua bahunya bergetar. "Pokoknya gitulah Sep. Beli satu aja. Inget satu. Jangan sepuluh apalagi segudang."

"Lu jangan ngeraguin finansial Septian gitulah Gal. Lu juga begitu kalau sama Kejora. Suka kelepasan beli banyak," ujar Jordan.

"Atau lu beli gambarnya aja atau asesorisnya biar Jihan gak perlu ngurus," ujar Guntur.

"Gue sama dia punya satu yang masih hidup," ucap Septian.

"Enak banget tuh kelinci punya orangtua kaya raya," ujar Guntur.

"Bu Dayu dateng," bisik Oji pada teman-temannya saat Bu Dayu berhasil melangkahkan kakinya ke kelaa XII IPA 5 lalu matanya tertuju pada murid yang tadi ia hukum lalu beralih pada Septian.

"Septian kamu duduk di depan. Hari ini ada ulangan," ujar Bu Dayu.

"YAHHHHH IBU," sorak bangku belakang terutama Jordan, Galaksi, dan Guntur.

"Katanya nih Bu sama anak murid harus bagi rata. Sama tuh kaya Asep. Harus bagi rata Bu. Kenapa pindah duduk? Kan Asep duduknya di sini," Oji tampak mempertahankan Septian.

"Gak usah ngeles bilang aja kalian mau nyontek," omel Bu Dayu.

"Astagfirullah masih pagi Ibu udah suudzon aja sama kita," ujar Bams.

"Cepat Septian duduk di depan. Bawa semua tas dan buku-buku kamu," ujar Bu Dayu membuat kelima teman Septian baik itu Galaksi, Jordan, Bama, Guntur, Oji dan Nyong memperhatikan Septian yang menurutinya meski mereka tahu bahwa hati Septian masih tetap di kursi yang sudah ia duduki selama ini.

"Bu saya boleh gak ikut duduk di depan juga?" tanya Jordan.

"Duduk di luar mau?" tanya Bu Dayu membuat Jordan cemberut.

SEPTIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang