part 33. Baby boy

278 20 2
                                    

Triple up untuk kalian-!!

Saat ini semua anggota keluarga Choi sedang menunggu di depan ruang operasi dengan perasaan khawatir. Bagaimana tidak khawatir? Dokter Xu mengatakan jika Jihoon harus melahirkan secara Caesar, kondisi Jihoon mengharuskannya untuk melahirkan sang anak secara prematur.
"Apa Papa akan baik-baik saja, grandma? Papa dan adik Haneul akan baik-baik saja kan?" Haneul terus menanyakan keadaan Jihoon yang berjuang di dalam ruang operasi.

"Mereka akan baik-baik saja, Haneul-ah. Papamu orang yang kuat, dia dan adikmu pasti akan keluar sebentar lagi. Kita tunggu saja ya, sayang." Nyonya Choi mengelus rambut Haneul.

Tak lama, Dokter Xu keluar dari ruang operasi dan menghampiri Seungcheol dan keluarganya.
"Minghao, bagaimana Jihoon dan anakku? Apa mereka baik-baik saja? Apa aku bisa menemui mereka?" Tanya Seungcheol.

"Maaf, Hyung. Ku rasa kita harus menyelamatkan salah satu dari mereka," ucap Minghao.

"Salah satu dari mereka? Maksudmu? Kau tidak bisa menyelamatkan keduanya?" Tanya Seungcheol.

"Iya, Hyung. Kondisi Jihoon Hyung sangat lemah, begitupun dengan bayinya. Jika kita memaksa untuk menyelamatkan keduanya, itu akan membuat salah satu dari mereka selalu sakit. Kau bisa memilih menyelamatkan-"

"Selamatkan Jihoon, ku mohon. Selamatkan menantuku," ucap Nyonya Choi.

"Paman, Haneul mohon selamatkan Papa. Haneul tidak mau Papa pergi," ucap Haneul.

"Aku akan berusaha untuk menyelamatkannya, tolong selalu do'akan kondisi mereka." Minghao atau Dokter Xu kembali memasuki ruangan operasi.

"Ibu, kenapa kau- Aghh! Lalu bagaimana dengan anakku?!" Seungcheol mengacak rambutnya.

"Kau memilih untuk menyelamatkan anakmu dan membiarkan Jihoon pergi? Begitu?" Tanya Tuan Choi.

"Daddy memang sudah tidak menyayangi Papa! Jika Papa meninggalkan Haneul, maka Haneul tidak akan memiliki siapapun yang menyayangi Haneul lagi! Haneul tidak akan memiliki Papa Jihoon lagi!" Haneul memukul lengan Seungcheol sambil menangis.

"Kau tidak mengerti, Choi Haneul! Kau hanya anak kecil yang tidak mengerti apapun! Jadi, tutup mulutmu!" Seungcheol membentak Haneul dan sedikit mendorong tubuh kecilnya.

"Choi Seungcheol!" Tuan Choi balik membentak Seungcheol dan menggendong tubuh kecil Haneul.

"Sebaiknya kau pergi dari sini, jangan kembali sampai kau menyadari kesalahan mu!"

...

Setelah menunggu beberapa jam, Dokter Xu kembali keluar dari ruangan operasi. Nyonya Choi dan Tuan Choi -yang sedang menggendong Haneul- sontak berdiri dan menghampiri Dokter Xu.
"Bagaimana? Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Nyonya Choi.

"Bisa kita bicarakan ini di ruangan ku, bibi?" Tanya Dokter Xu.

"Baiklah." Mereka pun menuju ke ruangan pribadi Minghao untuk membahas mengenai keadaan Jihoon dan sang bayi.

Ruangan Dokter Xu
Saat sampai di ruangan Dokter Xu, Nyonya serta Tuan Choi menatap penuh harap pada Minghao. Mereka sungguh sangat tidak ingin kehilangan Jihoon karena biar bagaimanapun, Jihoon merupakan bagian dari keluarga mereka serta istri -suami- dari putra mereka.
"Paman, biar aku tidurkan Haneul." Minghao lantas menghampiri Tuan Choi dan menggendong Haneul lalu menidurkannya di ranjang rumah sakit yang terdapat di ruangannya.

"Jadi, bagaimana operasinya?" Tanya Tuan Choi.

"Maafkan aku. Aku tidak bisa menyelamatkan Jihoon Hyung," jawab Minghao.

"Maksudmu? Jihoon tidak selamat? Lalu bagaimana dengan anaknya? Dia baik-baik saja, kan?" Tanya Tuan Choi.

"Untuk bayi Jihoon Hyung, dia baik-baik saja. Jihoon Hyung memintaku untuk menyelamatkan bayinya saat ia tau jika bayinya adalah seorang laki-laki," jawab Minghao.

"Itu keinginan Jihoon, dia terlalu banyak terluka. Kita hanya bisa menjaga kedua anaknya sekarang," ucap Tuan Choi.

"Tapi, mereka masih sangat kecil. Jika saja kita bisa menjadi Jihoon lebih baik, aku yakin mereka akan baik-baik saja saat ini," ucap Nyonya Choi.

"Untuk sementara waktu, bayinya akan kami pindahkan ke inkubator," ucap Minghao.

"Kalau begitu, aku permisi dulu. Aku akan meminta suster untuk memindahkan Jihoon Hyung," ucap Minghao.

"Baik, terimakasih banyak Minghao." Ucap Nyonya Choi sambil tersenyum menatap Minghao.

TBC ...
Segini dulu ya. Tau ga? Ini jam 4.07 pagi. Cici kebangun karena laper, tapi malah update cerita.

Pada puasa kan? Semangat ya puasanya, semoga pada lancar.
Salam toleransi, darling-deul-!!
13 April 2022.

My Bunny | JICHEOLWhere stories live. Discover now