part 21. Hoonie salah?

434 36 0
                                    


Dua bulan berlalu sejak Jihoon tinggal bersama dengan keluarga Seungcheol dan dua minggu sudah Seungcheol kembali lembur di kantornya. Setiap malam, Jihoon akan menunggu Seungcheol hingga ia tertidur di sofa ruang tamu. Setiap malam pula kedua orang tua Seungcheol akan menyuruhnya untuk kembali ke kamarnya dan Seungcheol.

Namun, malam ini Jihoon terbangun karena mendengar pintu kamar yang terbuka. Jihoon menoleh dan mendapati Seungcheol yang baru pulang dari kantor dengan kancing kemeja yang dibuka menampilkan dadanya, jas yang tak di kenakan dengan baik.
“Daddy, Hoonie rindu!” Jihoon menghampiri Seungcheol dan memeluknya.

Namun, yang Jihoon dapat adalah Seungcheol yang mendorong tubuhnya hingga kepalanya terbentur dengan pinggiran ranjang mereka.
“Akh!” Jihoon merintih dan menyentuh keningnya yang mengeluarkan darah.

“Jauhkan tubuhmu jalang! Aku benci dirimu!” Seungcheol menaikkan nada bicaranya dan memasuki kamar mandi.

“Jihoonie! Sayang, kau tidak apa? Kita obati lukamu ya, sayang.” Nyonya Choi yang tadi mendengar suara keributan lantas menghampiri kamar putranya dan menemukan Jihoon yang terluka.

Di ruang tengah terdapat Tuan Choi yang menatap khawatir kearah Jihoon dan istrinya.
“Hiks s-sakit... Kenapa daddy mendorong h-hoonie dan mengatakan jika hiks-“

“Sstt... Sudah Jihoonie, jangan dengarkan perkataannya ya. Seungcheol sedang banyak masalah di kantornya, mungkin dia lelah. Jangan menangis ya,” ucap Nyonya Choi.

“Ibu, ini sakit. Daddy tidak pernah seperti itu pada Hoonie hiks. Apa Hoonie membuat kesalahan? Apa Hoonie salah memeluk Daddy tadi? D-daddy tidak sayang Hoonie lagi?” Tanya Jihoon dipelukan Nyonya Choi.

“Biar ayah yang bicara pada suamimu itu, besok. Sekarang istirahatlah di kamar tamu ya, biarkan Seungcheol sendirian dulu.” Tuan Choi menuju ke kamarnya, begitupun dengan Nyonya Choi dan Jihoon.

...

Paginya, saat mereka sedang menyantap sarapan Seungcheol baru menyadari jika ada luka di keningnya.
“Jihoonie, sayang, kening mu terluka? Bagaimana bisa? Sudah diobati?” Seungcheol menyentuh luka di kening Jihoon dan menatapnya khawatir.

“Seungcheol, setelah ini temui ayah. Ada yang perlu kita bicarakan,” ucap Tuan Choi.

“Baik, ayah.”

TBC...

Ada apa nih? Bukan masalah lagi kan ya?
16 Maret 2022

My Bunny | JICHEOLWhere stories live. Discover now