part 39. Ending

316 23 0
                                    


Saat ini Seungcheol dan Jihoon sedang berada di halaman belakang rumah mereka. Iyap, rumah mereka. Tepatnya mansion milik Choi Seungcheol, tempat yang menyimpan banyak kenangan keduanya.

Haneul dan Jaesung sedang bermain dengan anjing yang baru Seungcheol adopsi kemarin, kkuma. Jaesung sudah bisa berjalan bahkan berlari kecil, itu semakin membuat semua orang gemas saat melihatnya. Haneul juga tumbuh semakin cantik, ia menjadi sosok kakak yang penuh perhatian.
“Ddy! Daddy!” Seungcheol dan Jihoon yang awalnya sedang asik berbincang, menolehkan kepalanya saat mendengar panggilan dari seorang anak kecil yang kini berlari kecil menghampiri mereka.

“Hoonie, kamu dengarkan? Kata pertamanya adalah daddy! Dia memanggilku daddy!” Seungcheol lantas menggendong Jaesung dan menghadiahi kecupan di seluruh wajahnya.

“Jaesung mengucapkan kata pertamanya? Dia menyebut eonni, kan?” Tanya Haneul.

“Bukan, Jaesungie menyebutkan daddy!” Seungcheol menjulurkan lidahnya, meledek putri kecilnya itu.

“Sungguh? Apa Haneul kalah taruhan?” Tanya Haneul.

“Iyaa, Jaesung menyebutkan daddy. Jadi, Haneul kalah taruhan itu.” Jihoon tersenyum dan mengecup kening Haneul.

“Berarti Haneul tidak boleh ikut daddy dan Papa ke Jepang? Tapi, Haneul ingin ikut!” Haneul merengek dan memeluk Jihoon erat.

“Itu sudah perjanjian kita, Haneul dan Jaesung akan ikut grandma dan grandpa ke Daegu. Okay?” Seungcheol mengelus rambut Haneul.

“Tidak! Haneul tidak mau berpisah dengan Papa,” ucap Haneul.

“Daddy! Tu! Tu!” Seungcheol menolehkan kepalanya ke arah yang ditunjuk Haneul.

“Kalian? Ada apa?” Tanya Seungcheol.

“Apa kami tidak boleh berkunjung?” Itu adalah salah satu teman Seungcheol, Kim Mingyu.

“Anak-anak kami ingin bermain dengan Haneul dan Jaesung,” ucap Wonwoo, istri —suami— dari Mingyu.

“Jihoon, bagaimana keadaanmu?” Tanya Jeonghan yang sedang menggandeng tangan putranya angkatnya, Lee Chan.

“Aku baik-baik saja, Hyung.” Jawab Jihoon sambil tersenyum.

“Apa kami ketinggalan?” Itu Soonyoung yang datang dengan suaminya, Lee Seokmin.

“Kami juga baru datang,” jawab Junhui.

“Apa kami tidak diizinkan duduk atau diberikan minum?” Tanya Mingyu.

“Maafkan dia, ku rasa saat akan kemari dia terbentur sesuatu.” Wonwoo menggandeng tangan putrinya, Minwoo, menghampiri Jihoon dan Haneul.

“Chan bermain dengan Jaesung, ya? Mommy akan bergabung dengan Jihoon dan Wonwoo aunty, okay?” Jeonghan mengelus kepala putranya itu.

“Okay, mommy.” Chan lantas menghampiri Jaesung yang kini bermain bersama kkuma.

“Haojun, bermainlah dengan Chan Hyung dan juga Jaesung. Jangan nakal, ya?” Minghao yang juga menggenggam tangan putrinya Minghui lantas menghampiri yang lain.

Sedangkan para suami —Seungcheol, Joshua, Junhui, Mingyu dan Seokmin— hanya duduk tak jauh dari anak-anak mereka sambil membahas tentang perusahaan mereka.
“Seungcheol Hyung, kau tidak ada niatan untuk memberikan mereka adik lagi?” Tanya Seokmin.

“Wonwoo kini tengah mengandung anak kedua kami,” ucap Mingyu.

“Minghao juga tengah mengandung anak ketiga kami, Hyung.” Jun tersenyum bangga mengingat usia kandungan Minghao yang baru berusia dua minggu itu.

“Bagaimana dengan Jeonghan Hyung dan Soonyoung Hyung?” Tanya Mingyu.

“Usia kandungan Jeonghan sudah memasuki minggu keempat,” jawab Joshua.

“Berarti dengan kehadirannya Chan diantara kalian sangat penting,” ucap Junhui.

“Sangat. Anak itu bagaikan malaikat diantara kami,” ucap Joshua.

“Soonyoung juga kini tengah mengandung. Baru satu minggu,” ucap Seokmin.

“Kau tidak ingin menambah keturunan lagi, Seungcheol Hyung?” Tanya Junhui.

Tbc...
Pada pamer anak, tertekan sekali sepertinya bapak Choi Seungcheol ini.
Untuk part bonus Cici nda update Senin ini yaa, mungkin setelah ulangan yang berarti 2 minggu lagi baru bisa update.
4 Mei 2022

My Bunny | JICHEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang