Prolog

13.8K 960 155
                                    

Judul : Prince & Princess

Author : iLaDira69

Publish : 11 April 2022

Absen dulu dong!

.

.

.

- Daddy kamu banyak uang? -

Louis Star Alexander - 2022

.

.

.



            "Gimana dek kalau mau masuk sekolah?"

"Belbalis lapi, salim gulu, telus masuk kelas. Nggak boleh ganggu teman, tapi kalau ada yang ganggu nggak boleh diam aja. Nggak boleh cengeng, kalau ketemu cewek cantik ajak pacalan."

"Pinter!" Senyum lebar seorang lelaki mengenakan setelan kerja yang rapi sambil menyetir mengantar anaknya sekolah. "Salim yayah dulu." Anak balita itu menurut. "Ini dotnya jangan lupa gantung di leher." Tambahnya dan anak itu mendekatkan kepalanya. "Tos!" Kemudian mereka berdua tos. "Nanti siang tunggu dijemput, jangan kemana-mana."

"Iya, Yah. Hati-hati, Yayah. Bye... bye..."

Kemudian anak kecil itu keluar dari mobil, tampak kesusahan membawa ransel di punggung dan botol susu menggantung di leher. Anak itu melambaikan tangan pada mobil yang dikendarai ayahnya.

Lalu berlari bersama anak-anak lain menuju kelas. Di depan kelas dikomando oleh seorang guru wanita kisaran dua puluh lima tahun. Mengkomando agar berbaris rapi dan adu tos dengan murid-muridnya.

"Alfrezi tadi di anter siapa?" Tanya guru itu saat giliran balita itu yang adu tos.

"Yayah." Jawabnya semangat.

Guru itu tersenyum dan mengacak rambut anak yang bernama Alfrezi. Saat semua sudah masuk, guru menyapa dan bertanya kegiatan anak-anak itu kemarin setelah pulang sekolah hingga tadi pagi.

Semua berlomba-lomba tunjuk tangan ingin bercerita. Sang guru menunjuk satu-satu secara random. Hanya ada dua orang yang terlihat sama tidak mau dipisahkan. Mereka selalu bersama-sama ke depan kelas dan tentu saja menarik perhatian anak-anak lain. Termasuk Alfrezi.

"Adek mau jajan es klim lagi." Saat Alfrezi di kantin. Dia bertemu dengan dua anak kembar indentik yang jadi pusat perhatian di kelas.

"Adek nggak boleh banyak-banyak makan es klim. Nanti sakit gigi." Kata kembarannya mengingatkan.

"Adek mau satu lagi." Keras kepala, anak perempuan itu berusaha menggapai es krim di dalam kotak. "Kakak tolong ambilin."

"Nggak mau!" Kakaknya juga keras kepala.

"Mau es klim?" Alfrezi tiba-tiba bergabung dan nimbrung.

"Hem."

Alfrezi memanjat dan berusaha menggapai dua es krim. Dia berhasil setelah berjuang keras, kemudian memberikan es krim tersebut pada kedua anak kembar itu.

"Telima kasih." Ucap mereka kompak.

"Nama kamu Stal?" Tanya Alfrezi tiba-tiba pada salah satu dari anak itu.

PRINCE & PRINCESSWhere stories live. Discover now