I'm not ME!

05 - Hangout!^^

"gue sih ngikut aja, by the way lo liat tuh, mukenya  si Jayden cengar-cengir, entah apa tuh yang dia liat, cewe cantik kali ya" Zidan geleng-geleng melihat sikap kocak Jayden. "ke timezone aja biar seru! cepetan ah ntar keburu filmnya mulai nih!" sahut Vey bersemangat.

"dih, tiba tiba semangat elu Vee" balas Jayden heran

"wih lu juga, den dari tadi gue liat lu cengar-cengir liat cecan ya lu?" ucap Zidan mengoda Jayden, "yuk ke sana aja langsung! ntar mau main apa disana?" Jayden mengalihkan pembicaraan.

Disaat menaiki eskalator dan akan menuju ke timezone, tali sepatu yang digunakan oleh Zella lepas dan harus dia ikat, ingin menunggu Zella agar tidak ketinggalan, Zidan & Zella malah di ejek oleh kedua sahabatnya tersebut, "jaikhhh, ciee,cieee apa ni, tunggu tungguan, kalau difikir-fikir mereka berdua cucyokk ya Vey, double Z" sahut Jayden mengangkat alisnya, mencomblangkan Doubel Z, Zella & Zidan

Sampailah mereka di lantai 3, timezone. "main basket itu yukk!" sahut Vey semangat menunjuk ke arah ring basket, semua semannya mengangguk mengartikan "iya"

Saat bermain, sebuah bola yang dilempar oleh Zella berpantul ke arah Veynora yang beradan di samping Vey, pantulannya begitu keras sehingga dia terjatuh pusing, "yaa ampun Vey, vey lo gapapa? lo denger gue kan Vey jawab dong!" kata Jayden panik melihat sahabatnya terbaring jatuh, Zidan lalu dengan sigap menggendong Veynora

"Udah biar gue aja yang angkat dia Zid!" seru Jayden panik dan cemburu

"Gapapa Jay, biar gue aja" Zidan sambil mengulurkan tangannya

Vey menghampiri mereka dan berkata "maafin gue yaa, gara gara lemparan gue Vey nya jadi gini, lagian udah kalian ga usah ribut gara-gara siapa yang angkat Vey deh" ucap Zella dibumbui rasa cemburu saat Zidan menaruh perhatian lebih pada Vey. 

Tiba tiba, gadis bernama Veynora Marsha Zenevieva tersebut mengucek matanya menggunakan kedua tangannya membuat ketiga sahabatnya itu bangkit melihat Vey sadar dari pingsannya. "duhgg... dimana ini?.... filmnya udah mulai belum?" tanya Veynora lesu. 

"iya Vey itu Zidan udah ambil tempat kita, ntar lagi Jayden dateng ke sini jemput kita ke bioskop, ini kita lagi didepan timezone, tadi lo pingsan gara-gara lemparan bola gue, maafin gue yaa" ucap Zella sambil mengelus pipi teman kecilnya itu.

"i-iya gapapa santai lah" jawab Vey lesu namun ingin bersemangat 

Jayden Sebastian Aksara, Ia berjalan menuju temannya Vey dan Zella, "Syukurlah, lo udah sadar Ve" ucap Jayden lega. Jayden memapah Vey dari kiri sementara Prazella memapahnya dari arah kanan. 

*****

"Wih seru abis tadi film nya! kalau di ajak nonton itu lagi juga gue mau, asal dibayarin hahhahaha" tawa Zidan senang setelah film yang mereka tonton selesai. "serah lu deh! eh ini udah jam 11.50, lama juga ya filmnya, udah mau makan siang juga gue udah laper, kita makan aja yuk" ajak Zella sambil memegang pundak Zidan.

Zidan yang bergetar dipegang oleh Prazella, "gue ke toilet dulu ya, kalian tentuin aja ntar gue nyusul kabarin aja dimana" kata Zidan pamit sejenak.

Zidan merasa perasaannya sangatlah berantakan, "apasih gue, kenapa gue harus deg-degan cuman di pegang bahu doang, lebay deh gue" ucap Zidan menghadap ke kaca toilet. Zidan merasa ada sesuatu yang beda saat Ia bersama Zella "apa jangan-jangan.. ah udahlah baru ketemu kemarin, dari berapa tahun gue ga ketemu dia, masa secepat ini" 

Zidan lalu mengambil telefon genggamnya dari kantong celana hitamnya dan menelefon temannya Jayden. "Jay, kalian makan dimana nih? gue masih di toilet" kata Zidan bertanya

"gue di Cheese&Bite Zi, lo kesini aja lantai 2" jawab Jayden dengan suara beratnya di telfon

Zidan pun memulai langkahnya menuju Cheese&Bites, "Dan, sini dan,,," sahut Veynora melambaikan tangannya, memanggil Zidan. Seperti hal di toilet tadi Zidan kembali merasakan perasaan itu saat ini dimana Zidan duduk tepat bersebelahan dengan Prazella, sedangkan Veynora duduk tepat disamping Jayden.