TIGAPULUH

54 45 12
                                    

Wajib follow akun Instragram :

@yeslline.beautiful
@yella.cberlay
@syifa.friend
@wp.immistri
@syifanadya_23

"Daniel sepertinya tentara jahat itu sudah semakin banyak, di mana pun pasti banyak tentara jahat itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Daniel sepertinya tentara jahat itu sudah semakin banyak, di mana pun pasti banyak tentara jahat itu."tutur Yeslline semakin khawatir.

"Iya Yeslline, kita harus lebih waspada."balas Daniel.

"Kita ngumpat di sana untuk sementara waktu."lanjut Daniel menunjuk sebuah bangunan kosong yang berada di atas gedung yang hampir hancur.

"Tapi gimana kalo bangunannya nanti runtuh?"tanya Yeslline khawatir melihat gedung yang sudah tak layak pakai dan hampir runtuh.

"Kita jalan ke sana hati-hati, udah gak ada waktu buat cari tempat bersembunyian lagi."jawab Daniel.

"Tapi——."

"Udah ayo pegang tangan aku."ucap Daniel lalu mengulurkan tangannya untuk Yeslline genggam.

"Hm."Yeslline menyetujui dan mendekati tangan miliknya dengan Daniel untuk di genggam.

Sampainya di bangunan kosong.

"Daniel debu di sini banyak sekali."tutur Yeslline melihat sekeliling bangunan yang penuh debu.

"Mau gimana lagi di bawah sudah semakin banyak tentara."

"Hm Yaudahlah, sampai kapan kita harus seperti ini Daniel."tanya Yeslline dengan tatapan kosong ke arah bangunan kosong yang dirinya tempati bersama Daniel.

"Entalah Yeslline aku gak bisa menjawab pertanyaan itu."jawab Daniel khawatir dengan apa yang akan terjadi setelah ini.

"Aku gak mau seperti ini terus menerus Daniel."tutur Yeslline, mata yang sejak tadi berkaca-kaca kini air dapat meluncur dengan bebas ke pipi mulus milik perempuan satu-satunya di sana yakni Yeslline.

"Kamu tenang dulu yah Yeslline, kita berdoa aja supaya kita bisa melewati ini bersama-sama."tutur Daniel lalu mengelus elus rambut coklat yang di gerai dengan rapi itu dan menghapus jejak air mata yang berada di pipi perempuan yang berada di hadapannya itu.

"Nathan, Yella, Rio semua sudah pergi meninggalkan kita.Apa aku akan sendirian atau kamu yang akan sendirian nantinya."tutur Yeslline dengan sendu.

"Ngga Yeslline kita akan selalu bersama, jika kamu mati maka aku lebih baik milih mati bersama dengan kamu."ucap Daniel memandang Yeslline prihatin.

Daniel yang tak tahan melihat Yeslline seperti itu pun menyuru Yeslline untuk bersandar di bahunya untuk menguatkan.

"Daniel, mungkin tanpa kamu aku sekarang gak ada di dunia ini."tutur Yeslline, air mata pun terjatuh di baju milik Daniel.

YESLLINEWhere stories live. Discover now