DUAPULUHSATU

54 47 27
                                    

Wajib follow akun Instragram :

@yeslline.beautiful
@yella.cberlay
@syifa.friend
@syifanadya_23
@wp.immisteri

"Kalian harus rasain apa yang Nidya rasain

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Kalian harus rasain apa yang Nidya rasain."sunggut Daniel kesal kepada kedua penjahat itu dan tetap menghajar kedua penjahat itu habis-habisan.

"Daniel, Nidya semakin melemah."teriak Yella.

Daniel pun menghampiri Nidya yang tergeletak di atas tanah dengan wajah yang semakin memucat detak jantung yang berdegup lemah disertai darah yang bercucuran di atas tanah seperti air mengalir.

"Nidya kamu harus kuat ya."ucap Yeslline dengan deraian air mata yang tak terbendung.

"Tapi Yeslline seluruh tubuh aku rasanya lemes banget."ucap Nidya terbata-bata.

"Kamu pasti bisa lewatin semua ini Nidya."ucap Yella yang sama kondisinya dengan Yeslline.

"Gak Nidya lo pasti bisa sembuh!"sunggut Daniel walaupun dirinya menghawatirkan kondisi Nidya tetapi dirinya tetap tenang tidak seperti Yeslline dan Yella, melainkan dirinya mempunyai cara tersendiri untuk meluapkan kesedihannya.

"Kita harus bawa Nidya ke dokter."ucap Yeslline.

"Biar gue yang panggil dokter untuk ke sini, tapi sebelum gue pergi gue bangunin Rio terlebih dahulu untuk menjaga kalian."sunggut Daniel lalu bergegas pergi ke arah tempat Rio terbaring.

"Yaudah jangan lama yah aku takut Nidya kenapa-napa."ucap Yeslline.

"Hmm."

Setelah Rio terbangun, Rio pun terkejut melihat kondisi di sekitarnya.Melihat Nidya tergelak di atas tanah dengan darah yang bercucuran sementara di tempat lain mendapati kedua penjahat tergeletak tidak sadarkan diri di bawah pohon dengan tangan dan kaki terikat.

"Mereka kenapa?"tanya Rio.

"Gak usah banyak tanya, jaga Yeslline, Yella, dan Nidya gue mau panggil dokter."sunggut Daniel kepada Rio lalu bergegas pergi.

"Tapi ini pada kenapa?"tanya Rio sekali lagi tetapi tidak mendapatkan respons dari Daniel malah Daniel pergi dengan terburu-buru padahal Rio sedang berbicara dengannya.

"Dasar kembaran macan!"lanjut Rio.

Sadar akan kondisi Rio pun bergegas menghampiri Yeslline, Yella, dan Nidya.

"Darahnya banyak banget, sebenarnya apa yang terjadi si?"tanya Rio kepada Yeslline dan Yella.

"Ketika kamu pinsan tadi aku Daniel, Yella, dan Nidya pergi dari kejaran kedua penjahat itu tapi tiba-tiba dia menembakkan pistol dan terkena dada belakang Nidya makanya kondisi Nidya sekarang semakin memperihatinkan."jelas Yeslline.

"Kedua penjahat itu bener-bener sadis, dia gak main-main."sunggut Rio.

"Nidya lo pasti kuat."sunggut Rio.

YESLLINEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora