LIMA

231 214 208
                                    

Karena sebagian cerita di private follow dulu ya.

follow juga Instragram :
@yeslline.beautiful
@yella.cberlay
@syifa.friend
@wp.immisteri
@syifanadya_23

"Ishh,Yella apaan si!"sentak Nidya lalu mengambil baju itu dari tangan Yella dan mengumpatinya di balik tubuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ishh,Yella apaan si!"sentak Nidya lalu mengambil baju itu dari tangan Yella dan mengumpatinya di balik tubuh.Nidya terkekeh antara malu dan kesel,namun mau berbuat apa lagi jika sudah terjadi.

"Udah gede kok masih kaya anak kecil."ledek Yella.

"Stttt udah gak usah ribut."sahut Yeslline yang sudah mengganti pakaiannya dengan kaos polos berwarna putih milik Nidya.

"Dia duluan tuh."sungut Yella dengan jari telunjuk yang menunjuk ke arah Nidya yang masih mengumpati bajunya di balik tubuhnya.

"Dih kok aku si,kan kamu yang mulai duluan."balas Nidya kesal dengan bibir yang mengerucut.Memang benar Yella yang mulai meledek dirinya duluan menggunakan baju bermotif Barbie kesukaannya.

Yeslline yang mendengar perkelahian mereka semakin menjadi-menjadi akhirnya menoleh ke arah mereka dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat yang selalu bertengkar.

"Udah gak usah ribut lagi Yella buruan ganti baju kamu,sebelum masuk angin."ucap Yeslline akhirnya buka suara ketika melihat baju Yella basah kuyup namun masih belum menggantinya bahkan malah sibuk bertengkar dengan Nidya.

"Tau huu udah sana pergi."usir Nidya agar Yella cepat-cepat ganti baju,dan tidak meledeknya terus menerus karena melihat baju kesayangannya.

"Iya bawel dasar bocah kecil."ledek Yella lalu berlari dengan kencang ke arah kamar mandi yang berada di kamar bernuansa hitam milik Nidya.

"Yella.liat aja nanti!"

Setelah semua sudah mengganti pakaiannya,Nidya menyuruh Bi Ani membuatkan susu untuk dirinya Yeslline dan juga Yella dan mengantarkannya ke balkon depan kamarnya Nidya,karena mereka rasa suntuk di dalam kamar akhirnya mereka memutuskan untuk menghabiskan waktunya sambil menunggu hujan redah di balkon milik Nidya.

Langit yang gelap di sertai semilir angin dan suara rintik-rintik hujan berjatuhan menjadi view terindah mereka yang sedang merebahkan diri di sofa yang berada di balkon depan kamar Nidya.Susu coklat hangat membuat tubuh mereka menjadi cukup terasa hangat di saat cuaca seperti ini.

"Tidak salah aku menyuru Bi Ani untuk membuatkan susu coklat."ucap Nidya sambil meminum susu coklatnya yang sudah hampir habis.

"Yah mungkin karena lagi bener aja tuh otak."sahut Yella yang mendengar ucapan Nidya barusan.

"Apa,enak aja otak aku selalu benar tidak seperti otak kamu yang gesrek."balas Nidya yang sudah merebahkan diri di sofa dengan mata terpenjam.

"Wah ngajak ribut."sentak Yella lalu menggenggam rambut berwarna coklat milik Nidya yang sedang terurai di atas sofa dan menariknya dengan kencang.

YESLLINEWhere stories live. Discover now