SECRET

epilog

Setiap orang punya alasan dan aku juga punya alasan untuk mencari alasan mu
~Zoya

________________

Brugh...
Zaya melempar tasnya ke tempat duduk nya dan pergi dari kelas nya, menengok ke arah parkir untuk mencari motor seseorang

Tidak ada motor yang di carinya di parkiran itu,Dia memilih duduk di salah satu bangku kantin lalu hanyut dalam lamunan nya hingga tidak sadar ada seseorang yang sedang memperhatikan nya

'Dia nggak datang lagi' batin Zaya sambil memikirkan kenapa orang itu tidak datang

Puk..
Zaya terperanjat kaget saat seseorang tiba tiba menepuk bahunya

"Untung aja gue nggak punya penyakit jantung" kesal Zaya pada kakaknya yang sudah duduk dengan tenang di sebelah nya

"Kalau lo punya penyakit jantung, udah dari dulu lo masuk tanah" Zoya mengatakan dengan entengnya lalu meminun minuman yang sempat Zaya beli tadi

"Iya, karna gue punya kakak yang bisa tiba tiba muncul terus tiba tiba ngilang kayak setan" Dengan kesal Zaya menarik minuman nya dan meminumnya

_________

Kringggg...
Bel tanda pulang sekolah berbunyi Zoya membereskan buku buku nya mengambil kunci mobil di dalam tas dan berjalan pergi untuk mencari adiknya

"Zayaaaa" Zoya berteriak saat melihat Zaya sedang berlari menuju gerbang belakang
'Dari pada ngejar mending gue teriak'
Pikirnya, dia berjalan menghampiri adiknya yang masih mematung di tempatnya

"Kenapa sih kak" Zaya menatap cemas ke arah gerbang belakang sekolah yang sudah terlihat dari koridor itu

"Lo kenapa sih lari lari, terus kenapa muka lo kayak gitu"
Tanya Zoya pada Zaya dengan tatapan menyelidik

"Nanti gue kasih tau kak, sekarang gue harus pergi dulu"
Zaya kembali melanjutkan jalannya  tapi sebelum itu Zoya mencekal tangannya

"Lo kenapa sih kayak panik gitu, seolah olah kalo lo nggak ke gerbang itu sekarang ,lo bakal mati "
Kesal Zoya pada Zaya yang berjalan pergi tanpa menghiraukan kata kata nya

'Kalo cuma gue, gue nggak akan kayak gini kak'
Batin Zaya sambil masuk ke dalam sebuah mobil yang sudah menunggunya di balik tembok pagar sekolah
___________

Zoya berada di sebuah restorant bersama teman temannya, mereka bercanda dan tertawa bersama seolah tidak ada beban sama sekali

Suara nada dering ponsel membuat 
Zoya mengalihkan perhatian ke ponselnya, melihat siapa yang menelfon,
dia diam sebentar sedikit kaget dengan siapa yang menelfon nya

"Gue jawab telfon dulu ya kalian lanjutin aja ceritanya"
Zoya berjalan ke arah toilet untuk menjawab panggilan itu

"Iya halo kena-"
Wajah cantik Zoya berubah kesal saat mendengar apa yang di katakan orang di seberang sana

"Iya Zoya usahain"
Zoya segera memutuskan sambungan
Secara sepihak

"Aku pulang dulu ya ada urusan mendadak soalnya"
Zoya berpamitan pada teman teman nya setelahnya dia langsung pergi tanpa menunggu balasan dari temannya

___________

Langkah kaki tanpa suara menjadi salah satu tugas Zaya saat pulang larut malam atau bahkan dini hari, dengan pelan Zaya membuka pintu kamarnya dan

Dia bernafas lega setelah sampai di kamarnya
'Untung aja nggak ketahuan kakak'
Pikirnya tapi kadang, apa yang kita pikirkan belum tentu itu juga kenyataan nya

Suara tepukan pelan,membuat lampu kamar Zaya menyala dan betapa terkejutnya dia saat melihat kakaknya sedang duduk di atas kasurnya sambil memakan Apel

"Ini udah jam 2 pagi Zaya dari mana aja lo" dengan nada datar Zoya mengatakan sebuah Pertanyaan yang dia sendiri sudah bosan menanyakan nya pada orang yang sedang bengong di depan pintu

"Zayaa jawab kakak"
Zoya menatap tajam adiknya yang sekarang sudah duduk di sebelah nya

"Dari rumah temen kak"
Jawab Zaya asal asalan, dia saja tidak punya teman, terlihat sekali kalau dia bohong

"Memangnya lo punya temen"
Sarkas Zoya pada Zaya yang sedang meremas jarinya sendiri di tempat nya

"Punya lah, udah ah capek, mau tidur"
Balas Zaya dia segera merebahkan tubuhnya di sebelah kakaknya

"Jorok banget sih lo, pulang pulang kok nggak ganti baju , cuci muka juga nggak,kebiasaan sih" omel Zoya sedangkan yang di marahi sudah pergi ke alam mimpinya sendiri

'Lo kemana aja sih,tiap hari lo pulang jam segini bahkan lewat , gue harus cari tau kenapa dia selalu pulang jam segini'
Zoya ikut membaringkan tubuhnya dan tidur dengan pulas bersama saudara kembarnya itu
___________

Zaya melirik ke samping, sudah tidak ada kakaknya di sana,Dia mengambil HP dan melihat jam yang tertera di sana
06:14
Zaya bangun dengan santai dan segera masuk ke kamar mandinya untuk membersihkan sesuatu yang membuatnya merasa dirinya begitu kotor
_________

"pagi mami" sapa Zoya sambil duduk di meja makan bersama mami nya

"pagi sayang" jawab mama Lita dengan senyuman diwajahnya untuk anak kesayangannya itu

brugh...
Zaya melemparkan tasnya ke salah satu kursi dan duduk dengan santai tanpa memperdulikan kakak dan mami nya

"dasar anak nggak tau sopan santun" mama lita menatap dengan kesal ke arah Zaya

sedangkan Zaya dia dengan santai mengambil nasi goreng di hadapan nya seolah tidak mendengar apapun

"Zaya, kamu itu udah nggak pinter, muka biasa aja, prilaku kamu kayak nggak punya sopan santun ,kamu itu nggak bisa apa apa,bikin mama malu aja bisanya" dengan penuh amarah mama lita menyampaikan semua yang sudah dia pendam selama ini, dia sudah muak mengahadapi anaknya yang satu ini

Tanpa mengatakan apapun Zaya berdiri dan pergi meninggalkan rumah mewah itu
tanpa memperdulikan panggilan mama lita

'aku benci takdirku'
batin Zaya di ikuti dengan tetesan air mata yang sedari tadi berusaha dia tahan.

Sebuah mobil berhenti di sebelah Zaya yang sedang merutuki takdirnya

Zaya menatap bingung pada mobil di sebelah nya dia tau betul mobil siapa ini, dia menelan salifa nya dengan kasar saat seseorang keluar dari mobil itu

Se
Zaya rasanya ingin berteriak minta tolong sekarang tapi apalah daya mulutnya sudah di bungkam dengan sebuah bibir yang menempel di sana

"Kau tidak rindu padaku, my wife?"
Kata orang tersebut setelah memisahkan bibirnya dan bibir Zaya

Bibir Zaya kelu dia bingung harus menjawab atau berbuat apa

Zaya ingin segera pergi tapi sebelum itu

Aaa...
Zaya berteriak tertahan saat tiba tiba dia di angkat seperti karung beras dan di bawa masuk ke dalam mobil

________

Ini hanya awal di part part yang akan ada nanti mungkin  banyak adegan kekerasannya

Jangan jadi pembaca ghaib ya
Tinggalkan jejak walau hanya sebuah titik di komentar