Bab 32

33.8K 1.5K 66
                                    

Udah kan happy" nya?
mari kita ke konflik

Vote dan Komen
Thankyou

Vote dan KomenThankyou

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Malam ini adalah malam minggu. Malam dimana para pasangan muda-mudi banyak berkeliaran dengan pasangannya. Dan juga ada, para jomblowati yang memaksakan keluar padahal tidak ada pasangan. Jangan ditiru ya.

Sama hal dengan pasutri baru ini, keduanya sekarang tengah berdebat untuk memutuskan akan berjalan kemana. Salah satu dari mereka belum ada yang mengalah. Queen yang ngotot ingin ikut dengan Raka, dan Raka yang melarang gadis itu untuk ikut.

"Rakaa, gue bosen di apart sendiri. Boleh ya, gue ikut. Janji gak nakal." Ucap Queen dengan nada melasnya, gadis itu mengerjapkan matanya agar terkesan imut dan mampu membuat Raka luluh.

Namun, tetap saja pemuda dengan wajah datar itu menggelengkan kepalanya tak setuju. Sebisa mungkin Raka tak luluh dengan wajah menggemaskan milik Queen, gadisnya.

"Sekali gue bilang ngga, ya ngga." Final Raka yang membuat Queen mencibik.

"Lo mau selingkuh ya? makanya, gak izinin gue ikut lo." Tuduh Queen dengan wajah yang memincing curiga.

Karna gemas, Raka meraup wajah Queen dengan tangan besarnya, "Mulut lo minta dimakan?"

"Ya abisnya, lo gak izinin gue ngikut. Sapa tau lo mau cari cewek bohay diluar sana." Balas Queen sambil mengangkat bahu acuh.

Raka menaikan sebelah alisnya, mendengar perkataan gadisnya yang tak masuk akal, "Ngapain cari cewek bohay di luar, nih ada di depan gue montok depan belakang lagi." Ujar Raka menarik pinggang ramping Queen, agar mendekat kearahnya.

Mendengar perkataan frontal Raka, membuat Queen menabok lengan kekar itu dengan kuat, "Mulut lo, filter dikit napa."

"Cuman berdua, ngapain di filter." Acuh Raka semakin mempererat pelukan di pinggang Queen.

"Gue mau balapan, makanya gue gak izinin lo buat ikut." Queen menatap Raka dengan mata yang bebinar.

"Ikut, ikut,!"

Raka menggeleng tegas, "Ngga. Lo di apart aja."

Karna kesal, Queen menepis lengan kekar Raka yang memeluk di pinggangnya, "Gak usah meluk-meluk gue, kalau lo gak izinin gue buat ikut."

Raka menghela nafas gusar, "Gue larang lo ikut, karna gue gak mau lo jadi tontonan yang lain. Gue gak suka mereka lihat milik gue." Balasan Raka mampu membuat Queen tersipu, namun sebisa munggkin tak ia tunjukkan.

"Gak peduli, jangan meluk-meluk gue, kalau lo belum izinin gue buat ikut!" Setelah mengucapkan itu, Queen berjalan kearah kamar mereka dan menutup pintu dengan kencang sehingga menimbulkan suara yang bising.

RAKA [END✓]Where stories live. Discover now