Bab 4

61.4K 2.8K 67
                                    

Vote dan Komen!
Thankyou

Vote dan Komen!Thankyou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Guys! Ada yang mau gue omongin ke kalian." Ujar Queen yang kini sudah kembali ketempat asalnya.

Ketiganya menatap satu sama lain, dan mengangguk mengerti, jarang sekali Queen berbicara serius.

"Apa?" Tanya Oliv yang sedari tadi diam.

Queen menarik nafas perlahan, lantas membuang nya sercara perlahan "Gue bakal nikah." Jawabnya dengan sekali tarikan nafas.

"WHAT?!!" Ketiganya serempak berteriak dengan kencang, dan sekarang mereka menjadi pusat perhatian kantin.

"Kaget anjing." Gerutu Queen kesal.

"Ya maap, abisnya kita kaget dengarnya." Balas Rahel yang disetujui.

Jessica mendekat kearah Queen, gadis itu hanya melihat apa yang dilakuin oleh sahabatnya itu "Emang calon laki lo siapa?" Tanya Jessica berbisik.

"Iya kasih tau dong, kepo nih." Sahut Rahel.

Queen memutar bola mata malas "Tu." Tunjuk Queen kearah pemuda yang asik dengan handphone nya itu.

"RAKA?!" Teriak Jessica dan Rahel kompak.

"Buset kecilin suara lo pada! Gue gak mau ada yang tau soal ini." Jessica dan Rahel menggaruk tengkuknya yang tak gatal, karna mendengar ucapan Quenn.

"Ye maap." Celetuk Rahel, yang dimaklumi Queen.

"Lo seriusan mau nikah sama tu kutub?" Tanya Jessica disela - sela jalan menuju ke kelas mereka.

"Yaiyalah. Katanya itu tu perjanjian perjodohan bokap gue sama bokapnya Raka" Jelas Queen membuat mereka menganggukan kepala tanda mereka mengerti.

"Lo serius udah suka sama tu kutub?" Tanya Oliv memastikan.

"Entahla gue ikut alurnya aja, sekalian gue pengen ngerjain dia."

"Ngerjain gimana maksud lo?" Tanya Rahel bingung.

"Gue bakal buat dia kesusahan dengan sikap manja gue, gue jamin dia gak bakalnkuat." Ucap Queen sambil membayangkan rencana nya nanti. Ah, membayangkan saja membuat Queen geli hati.

"Semoga sukses." Ucap mereka bertiga serempak. Selanjutnya, mereka tertawa bersama karena kekompakan itu.

Ting

RAKA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang