~27~

86.1K 12.9K 747
                                    


Karena udah mau puasa. Ntar aku upnya setelah buka puasa atau jam 10 malam. Ok!

Komen kalau ada typo yah, ntar kalau ada waktu, bakal ku revisi^^

~perselingkuhan Reno dan Kiara~

~H a p p y  R e a d i n g~


Flashback

05 Januari 2022,

"Gue pengen akhiri ini semua."

"Kenapa?"

   Kiara membalas tatapan Reno. Pemuda itu hanya menunjukkan wajah datarnya. Keduanya berada disebuah Cafe. Sepulang sekolah Kiara mengajak Reno untuk bertemu karena ingin membicarakan hal serius mengenai hubungan mereka.

"Apa karena lo takut ketahuan sama Ben?"

"Salah satu alasannya emang itu. Tapi cinta gue emang cuman buat Ben seorang. Gue emang terpesona sama lo pas pertama kali lo deketin gue sebulan yang lalu tapi itu cuman sementara doang."

"Lo yang maksa gue buat jadi pacar lo dan lo juga udah bilang sejak awal kalau gue bisa mutusin lo kapan aja kan?" Kiara menatap was-was pada Reno yang masih setia dengan wajah datarnya.

"Seharusnya gue nggak lakuin ini sejak awal. Ben cinta banget sama gue tapi gue malah hianatin dia. Gue benar-benar merasa bersalah banget."

"Ok, kalau itu keputusan lo,"

   Reno melipat kedua tangannya di depan dada. Sedangkan Kiara sedikit tidak percaya dengan respon Reno. Dia kira pemuda ini akan marah dan tidak terima. Mengingat Reno sangat berambisi selalu ingin bersamanya walaupun dia sudah tau kalau Kiara sudah memiliki pacar.

"Tapi bagaimana kalau Ben tau tentang lo yang pernah selingkuhin dia?" Reno menaikkan sebelah alisnya menatap bertanya pada Kiara.

"Gue bakalan jujur sama dia nanti. Mungkin dia bakal marah banget, tapi gue yakin dia nggak bakalan ninggalin gue." Kiara menunduk menautkan jari jemari yang menumpu pada pahanya. Suaranya terdengar pelan.

"Gue harap lo kasih tau dia lebih cepat, karena jangan sampai dia diberitahu sama orang lain."

   Kiara kembali mendongak menatap Reno. "Lo? Lo nggak marah kan karena gue udah mutusin hubungan kita? Lo nggak bakal bongkar ini semua sama Ben kan?" Kiara menggigit bibir bawahnya takut. Apalagi melihat Reno yang tertawa pelan.

"Yah gue bisa apa. Hati lo emang cuman buat Ben doang. Seperti kata lo, gue nggak masalah kalau lo bakal minta putus nanti dan ternyata itu hari ini."

"Tapi yakin, nanti Ben nggak akan ninggalin lo?" Reno menunjukkan smirknya, Kiara terdiam. Dia tidak tau, ada ketakutan besar walau dia sangat yakin kalau Ben tidak akan pernah meninggalkannya.

-----

   Setelah beberapa menit mereka menunggu, akhirnya pintu ruangan Zora dibuka. Zeynar dan Bara langsung berdiri dan berniat ingin masuk tapi masih ada Zila di depan pintu.

"Ck, minggir lo!"

   Zeynar mendorong kepala adiknya itu untuk menyingkir. Zila merengut kesal karena dia hampir saja tersungkur karena dorongan kakaknya itu.  Kemudian ikut masuk setelah Zeynar dan Bara sudah ada di dalam ruangan Zora.

   Zora terlihat duduk dipinggir ranjang dengan kepala yang sudah terlilit perban. Wajah bulatnya sedikit pucat dan berkeringat. Gadis dengan pipi tembem itu melihat Zeynar yang baru saja masuk ke ruangannya disusul oleh Bara dan Zila dibelakangnya.

Stay Alive || Claazora Transmigrasi (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora