seuntai kata

8.7K 319 0
                                    

Jika hadirnya tak pernah terlihat, kenapa harus repot repot dilahirkan ke dunia?

Jika kehadirannya hanya dianggap benalu keluarga, mengapa orang orang pernah menantikan kehadirannya?

Memang benar...
Tak semua poros kehidupan berporos pada kita. Tak semua cinta dan kasih, akan terus berlimpah ruah terhadap kita.

Terkadang... akan ada masa, dimana semua kenikmatan yang kita rasakan, bisa hilang dalam sekejap mata.

Di dunia ini, memang tak ada yang abadi, bukan?

Kini, hadirnya tak lagi penting.

Laksana bayangan.
Tampak, tapi tak dihiraukan.

Dirinya nyata, namun tak pernah terlihat.

Bersuara pun, percuma.
Tak akan ada yang mendengar.

Ia...
Hanyalah makhluk tak kasat mata, bagi mereka yang telah menemukan bahagianya.

_________________

Hellooo bestih...
kembali lagi sama Naa, yang merasa gabut padahal banyak pekerjaan ini, wkwk.

Ini cuma sebuah awal dari cerita ku kali ini.
Yang insya Allah bakal aku pub setelah Kenzian selesai.

Tapi, nanti kalo misal bisa, aku pub juga buat selingan.

okayy segini dulu dari aku, papayyy...

2904.

AFKARA [END]Where stories live. Discover now