SHAGA || FIFTY FIVE

64.1K 7.8K 1.9K
                                    

Halooooo

Assalamualaikum 😚

Assalamualaikum 😚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Shaga...." gumaman lirih itu membuat Elang yang sejak tadi menekuri ponselnya menatap cepat pada Hazel yang masih setia menutup mata.

Wajah Elang mengeras sementara tangannya terkepal erat, hatinya sungguh tidak terima bahwa saat di alam bawah sadarnya pun, yang Hazel cari adalah Shaga dan selalu Shaga.

"Shagaaaa...." kini gumaman itu di sertai isakan yang begitu pedih, Elang dengan cepat mengusap pipi Hazel sebagai upaya membangunkan gadis itu selagi menghapus air matanya.

"Ssshh bangun Elysia," bisik Elang tepat di telinga. Lelaki itu perhatikan kelopak mata Hazel yang berkedut sebelum kemudian terbuka dan mengerjap.

"Sweetie-"

"Shaga..." ucapan Elang berhenti kala Hazel kembali memanggil nama Shaga kali ini dengan kesadaran penuh, mata gadis itu menjelajah pada seluruh ruangan, mungkin mencari sosok yang dia panggil. Saat matanya bertatapan dengan Elang, Hazel seketika meringis. "Sorry," ucapnya.

Elang paksakan senyum kecil walau hatinya menjerit tak terima. "It's okay. Lo mimpi buruk?"

Hazel mengangguk. "Mimpi Shaga sakit," terangnya. "Elang, tolong cari tahu, apa dia-"

"Shaga baik-baik aja," sela Elang. "Gue udah mastiin sendiri, Shaga baik-baik aja."

Hazel tersenyum lega walau ada sebagian hatinya merasa sesak. Shaga baik-baik saja, tidak sakit seperti yang dia impikan. Shaga baik-baik saja tanpanya. Itu sudah cukup, tapi mengapa hatinya nyeri begini?

"Apa dia nyariin gue?" tanya Hazel pelan. "I mean, bisa aja Mama Ranti nyariin gue juga, kan?"

Elang menggeleng. "Nggak ada. Udah jangan mikirin mereka lagi, sekarang fokus buat kesembuhan lo. Oma Opa minggu depan mungkin udah di sini."

"Opa oma?"

"Hmm. Kita nggak mungkin berangkat ke Spanyol dalam keadaan lo yang begini, jadi mereka putuskan datang ke sini. Lo harus cepet di operasi."

Hazel menggeleng. "Tapi nggak melibatkan Oma dan Opa, Lang! Mereka udah tua, biarin mereka hidup sehat. Gue ngg-"

Elang mendesis. "Terus lo ngarepin siapa? Anthon?" tanyanya.

Melihat Hazel yang hanya diam Elang tersenyum dingin, "Lo ngarepin apa dari bajingan kayak dia? Nggak mungkin dia mau Elysia, mungkin dia juga nggak peduli lo hidup atau mati."

SHAGA (SELESAI)Where stories live. Discover now