Restu

3.2K 346 29
                                    

Flashback

"Apa kamu bilang?! Istri?"

"Ya, Leha ini istri aku."

"Gahtan Malik!" Yuyun langsung memukul bahu putranya. "Kapan kalian menikah?" nenek dua cucu itu menaikkan nada bicaranya satu oktaf.

Gahtan meringis lalu mencium telapak tangan sang bunda. "Maaf, karena aku merahasiakan pernikahanku dengan Leha."

"Kenapa, hah?!" ujar Yuyun masih dengan nada tinggi.

"Karena aku yang maksa Leha untuk menikah denganku. Awalnya dia ga mau, tapi aku memaksa gadis itu dengan perjanjian konyol yang kubuat."

"Ya Tuhan, Gahtan. Perjanjian apa?"

"Sebenarnya aku ga buat perjanjian, sih. Waktu itu ayah mertuaku sakit, terus aku tawarin pinjaman uang untuk berobat, dengan syarat Leha menikah denganku, dan aku katakan pada Leha, pernikahan kami hanya sampai kita punya anak, setelah itu kita pisah. Tapi sumpah, aku ga berniat seperti itu, Bun. Aku hanya ingin bersama wanita itu, walau dengan cara salah sekalipun. Ibun tau 'kan, selama ini aku ga tertarik dengan perempuan mana pun, tapi saat melihat Leha, aku langsung jatuh cinta sama dia. Aku juga sudah berencana mengenalkan dia ke kalian, tapi waktu itu gagal, karena Abah sakit, mengharuskan kita semua ke Bandung."

"Istriku ga salah sama sekali, dia wanita polos, Bun. Coba kalau nanti Ibun udah kenal dia lebih dekat. Leha bukan seperti wanita yang Ibun bilang. Meski dia pengamen dan menghabiskan waktu di jalan, tapi dia tetap menjaga dirinya. Buktinya aku yang pertama menyentuhnya." Ada kebahagiaan pada Gahtan saat tahu dirinya lah yang pertama bagi Leha, karena dengan istri pertamanya dia jadi yang kedua, atau mungkin yang kesekian.

"Bisa-bisanya kamu merahasiakan ini semua dari kita. Seharusnya kamu bilang, kami pasti akan memberi restu pada kalian berdua."

"Ibun lupa? Dulu Ibun dan ayah juga merahasiakan pernikahan kontrak kalian dari keluarga, hanya demi Ibun kembali rujuk dengan mantan Ibun. Jadi, jangan salahkan aku. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, haaaaa."
Gahtan juga sudah tahu kisah kedua orang tuanya, Noah dan Yuyun memang menceritakan kisah cinta mereka pada anak-anaknya.

Emm, atau mungkin Gahtan membaca cerita Yuyun dan Noah  yang berjudul "Istri Kontrak" di playstore. Wkwkwk.

Yuyun menjewer telinga sang putra, "Kamu ini, paling bisa jawab, ya. Beda konsep kisah Ibun dan ayahmu, dengan kamu."

"Aww, sakit, Bun." Gahtan mengusap telinganya. "Jadi, gimana? Ibun setuju ga, aku nikah sama Leha?"

"Seharusnya kamu nanya gitu dulu, sebelum nikahin anak orang, sekarang mau ga direstuin juga kamu udah nikah. Malah sekarang istrimu sedang hamil."
Meski kecewa pada putranya, tapi Yuyun bahagia melihat putranya telah menemukan pendamping di tambah sebentar lagi dia akan mendapatkan cucu lagi.

"Jadi, Ibun merestui pernikahan aku sama Leha?"

Yuyun mengangguk, " Tapi nanti kamu sendiri yang jelasin sama ayahmu dan keluarga besar kita. Ibun tidak akan membantumu."

"Makasih, Bun. Ibun tenang saja, biar aku yang ngomong pada mereka." Pria yang sebentar lagi menjadi ayah itu langsung memeluk sang bunda.

"Ayo sekarang kita temui istrimu."

Flashback End

****

Leha sudah di perbolehkan pulang, tapi masih harus banyak istirahat di rumah, tidak boleh cape, banyak pikiran dan tentunya tidak ada acara nengokin baby selama beberapa minggu kedepan.

Istri Rahasia Duda Arab(Duda Araban jilid 4)Where stories live. Discover now