The Doll 6

508 109 26
                                    

Happy reading












Setelah semua teman Harsya pulang, Nata mencuci bekas cangkir yang telah digunakan tadi. Dengan pencahayaan yang temaram, dia membilas cangkir-cangkir itu dengan telaten. Perlahan dia keringkan dengan lap, dan diletakkan di rak piring. Saat dirinya akan meletakkan cangkir yang terakhir, dia merasakan ada sesuatu yang berdiri di belakangnya. Punggungnya terasa sangat dingin, padahal Nata sudah mengenakan baju panjang dan jaket yang cukup tebal.

Kepalanya ia tengokkan ke arah belakang perlahan. Dengan perasaan yang was-was dan takut, Nata dapat melirik sebuah kulit pucat dengan cairan warna merah. Dengan cepat dia menengok ke belakang.


Wuss

Angin bertiup kencang, membuat rambutnya yang terurai ikut terangkat. Reflek Nata memejamkan matanya, karena angin tadi membawa sedikit debu. Perlahan ia buka matanya, dengan rasa terkejut, ia tidak mendapati siapapun. Hanya sebuah boneka yang terduduk di lantai.

Nata menghela napas lega, pikirannya sudah kemana-mana. Dengan senyuman yang lembut, dia mengambil boneka itu.

Nata menatap manik boneka itu dalam, seperti di dalam manik itu ada sesuatu yang membuatnya tertarik. Tangannya mengusap rambut boneka itu. Senyum miring tersemat di wajahnya.

"Hai, Teivel."

Puk

"Ta, kamu ngapain?"

Nata terkejut kerena sebuah tepukan di pundaknya. Dia langsung menjatuhkan boneka itu ke lantai.

"Eh, kak Harsya. Ada apa kak?"

Harsya mengerutkan keningnya heran. "Gak ada apa-apa, kamu ngapain sih kok senyum-senyum sendiri?"

"Oh, itu tadi karena boneka yang ada di__"  Ucapannya terhenti saat tangannya menunjuk ke lantai, namun dia tidak melihat apapun di sana.

"Boneka? Mana, gak ada gitu."

Nata menggeleng. "Beneran tadi ada, aku gak sengaja jatuhin tadi."

Harsya diam sebentar, setelah itu dia mengangkat tangan kirinya. "Maksud kamu boneka ini?"

Mata Nata membulat, bagaimana bisa boneka itu ada pada Harsya.

"Kok bisa... ."

"Aku baru aja ngambil boneka ini dari atas jam," kata Harsya menyerahkan boneka itu pada Nata.

"Tapi kak, tadi boneka itu ada di sini, di lantai." Nata berujar sambil menunjuk-nunjuk lantai bawahnya.

Harsya tersenyum, dia paham apa yang terjadi, mungkin karena mereka berdua baru saja pindah rumah, apalagi rumah mereka bisa dibilang besar. Banyak yang bilang jika mengalami kejadian janggal di tempat baru, kemungkinana penghuni di tempat itu ingin berkenalan.

"Udah ya Ta, ayo kita tidur. Udah malam, kamu harus istirahat yang cukup." Harsya menarik tangan Nata pelan.

Nata yang masih bingung hanya menuruti ajakan suaminya.











































The Doll ✓Where stories live. Discover now