The Doll 5

585 112 66
                                    

Happy reading



Ghava dan Juna sedang berjalan santai, menikmati Minggu pagi yang menyejukkan hati. Sebenarnya mereka ingin mengajak Sano, Jaya dan Jake. Tetapi ketiga temannya itu tidak bisa semua, Sano yang beralasan kelelahan karena kemarin sudah jalan malam. Jaya yang sibuk membantu mamanya di toko, dan Jake yang sibuk ngebucin dengan istrinya. Sudah dipaksa, tetap saja tidak mau. Sampai-sampai Juna berjanji akan kayang di tengah alun-alun kalau temannya mau ikut.

Sayangnya Tuhan masih melindungi Juna dari aib, yang berakhir mereka berjalan santai berdua.

"Kak Ghava, kakak lo jadi nginep sementara di rumah lo?"

Ghava yang sedang minum air mineral hanya bisa mengangguk.

"Bagus sih, dari pada dia tinggal di hotel. Takutnya gak aman, lagian kakak lo juga lagi hamil kan?"

Ghava mengangguk sambil menutup botol air mineralnya. "Iya, jujur aja ya, gue kesel sama kakak ipar gue yang nyuruh kakak buat tinggal di hotel dengan alasan tidak mau merepoti. Tapi untung aja mama berhasil meyakinkan kakak ipar gue. Dengan begitu kan, kakak ada yang mengawasi."

Juna hanya mengangguk-angguk paham. Ghava mengajak Juna untuk duduk di bangku alun-alun, katanya ingin istirahat sebentar. Mereka berdua hanya diam dan melihat pejalan kaki yang lalu-lalang.

"Oh iya Jun, kak Harsya baru pindah rumah di dekat rumah Rania."

Juna menoleh ke arah Ghava. " Wih... Enak dong kita kalau mau main, jadinya gak jauh-jauh. Gue juga udah lama gak ketemu kak Harsya sama kak Nata."

Ghava tersenyum. " Gimana kalau nanti kita ke rumah kak Harsya? Sekalian ajak temen-temen yang lain."

Juna tersenyum senang, dia langsung menyahuti ucapan Ghava dengan kata setuju.

"Gue mau beli hadiah buat kak Nata sekalian ah ... dia kan lagi hamil."

"Emang mau lo kasih hadiah apa?" Tanya Ghava melihat Juna yang senyum-senyum sendiri.

"Boneka. Nanti gue beli di tokonya kak Jaya, biar dapet diskon hehehe."

Mendengar jawaban Juna, sangat terasa tidak asing lagi bagi Ghava. Mengingat Juna adalah orang yang suka diskonan dan tidak mau keluar banyak pengeluaran. Katanya sih mending ditabung buat anak dan istrinya nanti.

Halah pret...

Tinggal bilang pelit kok susah.

"Ya udah ayo ke toko Jaya," ajak Ghava yang sudah berdiri terlebih dahulu.

"Ayo kak." Dengan ekspresi senang, Juna berdiri sedikit melompat. Dia gembira karena akan bertemu dengan teman lama, pasti rindu kan?



Ghava dan Juna duduk di kursi yang disediakan di toko Jaya. Mereka berdua juga disuguhi es coklat dan beberapa camilan ringan. "Jadi nanti sekitar jam tujuh ya ke rumah kak Harsya," kata Juna menatap temannya satu persatu.


"Iya... eh tapi kayaknya gue agak telat deh, sekalian nutup toko."

The Doll ✓Where stories live. Discover now