Veynora Marsha Zenevieva itu namanya. Gadis berparas cantik nyaris sempurna. Rambut hitam berkilaunya menambahkan sejuta pesona dalam dirinya. Beribu-ribu mistery ada dalam dirinya, sama hal nya dengan masalah yang selalu menimpa hidupnya. Veynora a...
Setelah mereka semua pulang Vey memulai mimpinya dan tertidur.
______________________
"Mornig bestie bestiee!"sapa Vey sambil menutup pintu mobil, "pagikk! eh mana pony pura pura lo ituu ha?! tanya Jayden mengingatkan gadis bernama belakang Zenevieva itu yang lupa mambawa pony palsunya. "ohh iya gue lupa cuyy bentar bentar gue mabil ke kamar guee!" jawab Vey melangkahkan kakinya keluar dari mobil, Vey sedang mencari pony palsunya yang ternyata hilang disisi lain "ringggg" telefon Vey berbunyi, Jayden dan Zidan yang mendengarnya pun pengarahkan mata mereka masing- masing pada telefonnya Vey.
"Gistara?" gumam Jayden, "udahh angkat aja Jay" balas Zidan. "halooo Vey? ini aku Gis...tara, kamu lagi apa? nanti ketemuan yuk aku tidak ada teman nih kesepian" sapa Gistara dengan sikap kikuknya itu, Zidan berbisik pada Jayden dan menyuruhnya untuk membalas dengan kata halo, saat Jayden mengucapkannya Gistara langusng mematikan telefon tersebut. Saat Vey masuk Jayden langsung memberitahunya tentang telefon dari Gistara tadi, "Ve tadi ada telefon dari orang yang namanya Gistara.... itu yang lo bilang kemarin kan?"
"iyaa itu dia Jay" serunya. "tadi dia ngajak ketemuan loh! tadi dia bilang ketemuan yuk aku tidak ada teman katanya gituu ve" balas Jayden. Vey tidak merespon apapun atas omongan Jay dan langsung igin berangkat ke sekolah. "lo jangan lupa ya buat tanya tanya si antagonis girl itu!" seru Vey mengingatkan teman-temanya sambil membenarkan penampilannya.
Mereka pun keluar dari mobil dan masuk ke sekolah, Jayden dan Zidan tiba tiba teringat tentang eksul basket, "Vey gua ama Zidan ke lapangan basket dulu ya mau nanya nanya" ujar Jayden sambil jalan ke arah lapangan, "heh lupa ya lo! lo bilang pura pura ga kenal! gue ke toilet dulu temu di kelas aja!" bisik Vey
Vey masuk ke toilet dan ternyata didalam sana ada dua perempuan antagonis, "oh my lord! this nerd, bad, childish, girl is right her Queen!" seru Zara mengejek Vey, Dia pun hanya terdiam dan jalan ke toilet.
Vey diam diam merekam pembicaraan dia, Zara & Queen untuk dijadikan bukti pembully-an 2 perempuan itu terhadap Vey, saat gadis bernama belakang Zenevieva ini keluar dari toilet dan akan mencuci tangannya ternyata dua orang itu masih ada menunggunya.
"kita baik banget ngga sihh nungguin kamuu di toilet, omg terlalu baik sih jujurr!" ucap Queen mendekati wajahnya ke arah wajah Vey dengan muka liciknya
"baik sedikit sih" jawab Vey dengan suara halus, "wahh gila nih orang berani yaa sama kita!". Vey hanya keluar dan menuju ke kelas saat dia berjalan menaiki tangga, tiba tiba terlintas di pikiran Vey hari ini seharusnya Zidan & Jayden tidak datang hari ini agar 2 perempuan itu bisa membullynya habis habisan dan akan di jadikan Vey bukti untuk kedua pawangnya.
dia pun memojok dan menelefon Jay, "haloo jay! lo berdua dimana? skrg lo berdua pulang aja lo telfon guru, lo bilang lo ga datang hari ini! dan jangan tanya kenapa ya nanti juga gue pulang sendiri aja ngga usah lo jemput pokonya nanti pas gue udah kelar sekolah gue telfon lagi" ujar Vey buru-buru karena mau masuk kelas.
"yaudah gue juga belum ke lapangan sih vee tadi gue ke toilet dulu trus ternyata ada barang gue ama Zidan yang ketinggalan dan penting" jawab Jayden. "oh yaudah gue aja yang urus basket kalian itu, ok bye"
Vey mengakhiri telefon dengan buru - buru dan bergegas lari ke atas tangga, "brukkkk" Vey terjatuh di tangga karena di dorong oleh 2 perempuan itu, kakinya berdarah " oopss maaf ya cupu! kita ga sengaja! dan kita buru buruu! bye b*tch" ucap 2 antagonis itu sambil tertawa licik.
Vey tidak bisa melawan dan hanya bisa terdiam, dia memasuki kelas dan guru pun uga memasuki kelas, "morning class! hadir semua hari ini? Ehh Jayden dan Zidan mana nih" tanya Ms. Tita. "tadi saya dengar Jayden dan temannya satu lagi tidak datang hari ini miss" jawab Vey sambil mengangkat tangannya. Pelajaran pun di mulai, kaki Vey masih tetap sakit dua perempuan itu hanya bisa melihat Vey dengan licik.
"Okay semuanya sekarang miss minta kalian jawab soal di papan tulis ini yaa, untuk soal pertama miss mau Veynora" seru Ms. Tita menunjuk ke arah Vey, dia pun menjawab soal dengan benar.
Bel sekolah berbunyi tanda saatnya pulang, Vey mengurus ekskul basket Jayden dan ZIdan. "Jay! gue udah kelar sekolah gue juga udah urus basket lo pada, ini gue ke kitchenice cafe yang di lurusan sekolah ini! lo nyusul ke sana aja ye" seru Vey pada Jayden di telfon.
- Bersambung -
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.