17. November Rain

27 1 0
                                    

Di bulan November Akan kuingat bagaimana tentang kamuTentang kamu yang begitu sama halnya dengan hujan, berisik namun aroma petrichor-nya sukses membuatku jatuh cinta—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di bulan November
Akan kuingat bagaimana tentang kamu
Tentang kamu yang begitu sama halnya dengan hujan, berisik namun aroma petrichor-nya sukses membuatku jatuh cinta

Bus yang kami tumpangi pun berhenti. Segera, aku menarik tangan Bintang untuk turun dari bus.

Kami akhirnya tiba ditempat dimana tempat ini menjadi yang selalu ku impikan untuk ku datangi bersama Bintang. Menghirup udara yang begitu segar dan menikmati angin yang berhembus pelan sembari melihat ke arah pantai yang begitu memanjakan mata.

Iya, aku mengajak Bintang pergi ke pantai. Tak membuang-buang waktu, aku segera menggenggam kembali tangan Bintang untuk ku ajak lebih mendekat ke tepi pantai.

Bintang nyatanya hanya diam saja saat kutarik sampai didepan pantai dengan laut biru yang begitu indah serta desiran ombak didepan sana.

"Kenapa kita pergi ke sini?" Tanya Bintang tiba-tiba.

"Hmm karena ini ada di whislist-ku!" Jawabku enteng. Setelahnya aku tersenyum lalu mengambil tas yang sedari tadi dibelakang punggungku. Aku mengeluarkan buku catatan milikku dan membuka lembaran yang banyak tertulis berbagai catatan disana.

Lembaran paling belakang langsung aku tunjukkan ke arah Bintang dimana disitu terdapat tulisan beberapa whislist buatanku sedari tadi malam. Tentu saja itu semua adalah rencanaku setelah mengirimkan chat pada Bintang. Entah apa alasannya memang kalau dipikir-pikir aku itu terlalu konyol sampai bisa melakukan hal terduga seperti itu.

Catatan yang aku tunjukkan pada Bintang langsung dibaca olehnya.

"Pergi ke pantai bareng Bintang."

"Iya!" Aku mengangguk saat setelah Bintang mengeja tulisan dicatatan milikku.

"Oke karena kita udah kesini, gimana kalo kita langsung main?" Kataku. Aku segera berlari menuju ombak yang datang dan mengambil air laut dengan tanganku. Bintang melihatku lalu aku yang sudah mengambil air langsung melemparkannya begitu saja ke arah Bintang.

Aku tertawa kecil saat melihat begitu terkejut dengan hal yang barusan kulakukan. Wajah Bintang akhirnya basah akibat ulahku.

Bintang diam dan itu membuatku ikut diam seketika seperti merasa bersalah dan gagal karena hal yang kulakukan sepertinya tidak membuatnya senang. Hei, apakah aku salah dan sudah keterlaluan melakukan hal ini padanya. Aku merasakan hal itu sekarang dan rasanya aku ingin menangis sekarang juga.

Tapi, aku melihat Bintang tengah berlari ke arahku dan mengambil air dengan kedua tangannya seperti yang kulakukan sebelumnya. Tunggu, apakah setelahnya Bintang akan melakukan hal yang sama sepertiku.

Kamu Dan HujanWhere stories live. Discover now