57

39.8K 4.6K 3K
                                    

Hai mey update!😁

Jangan lupa follow acc mey ya!

Ig : @wp.bintangmeysa

Tencuu❤

Happy reading

***

Bastian melerai pelukannya kemudian memperhatikan wajah gadis yang menjadi kakaknya itu. Tatapan gadis itu tampak kosong, mata cantik itu tidak seperti yang pertama kali ia lihat sewaktu ia ingin bunuh diri.

Bahkan semakin hari sifat ceria serta senyuman gadis itu perlahan lahan hilang. Ini seperti bukan Liora yang ia kenal. Ntah la sebenarnya ini bukan Liora yang ia kenal atau memang ia belum mengenali Liora yang sebenarnya.

"Mending lo istirahat, kasihan pasti badannya capek kan? Matanya juga pasti capek nangis terus. Mending sekarang tidur ya?" ucap Bastian sambil menangkup kedua pipi Liora

Liora membalas tatapan Bastian kemudian tangannya terangkat untuk menggenggam tangan Bastian yang menangkup kedua pipinya.

"Gue nggak mau tidur" jawab Liora sambil menggelengkan kepalanya.

Bastian menghela nafas kemudian menjauhkan tangannya dari wajah Liora. "Yaudah, lo baring aja biar gue temenin ya?" Ucap Bastian sembari sedikit menganggukkam kepalanya agar Liora menuruti perkataannya.

Liora mengangguk sebagai jawaban lalu membaringkan tubuhnya ditengah tengah kasur sedangkan bastian memilih untuk duduk sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur milik Liora dengan bantalan sebagai alas dipunggungnya.

"Gue nggak nyangka ternyata miss itu kembaran lo" ucap Bastian menatap lurus kedepan sedangkan tangan kirinya sibuk memijit mijit kening Liora yang berada disampingnya.

"Lo udah kenal lama sama Liona?" Tanya Liora.

"Gue kenal dia kurang lebih baru satu tahun" jawab Bastian. "Yang gue tau, walaupun miss dikenal dingin, jutek, bahkan galak dia sebenarnya punya hati yang lembut banget"

Liora mendongakkan sedikit kepalanya menatap wajah Bastian dari bawah. "Kenapa lo bisa bilang kalau Liona punya hati yang lembut?" tanyanya.

"Dia itu tipe orang yang misterius. Walaupun dia kelihatannya nyeremin tapi dia aslinya baik banget ke orang orang. Apa lagi ke orang orang yang kurang mampu"

"Setau gue, setiap satu kali tiga bulan Liona pasti bagi bagi rezeki ke fakir miskin ataupun panti asuhan" jelas Bastian

"Oh iya, gue baru inget!" ucap Bastian tiba tiba dengan nada sedikit shock.

"Pantes aja miss nyuruh gue buat jagain lo. Ternyata karna lo saudara kembarnya" perkataan Bastian membuat Liora sedikit bingung.

"Jagain gue?" Beonya.

Bastian mengangguk sembari memperbaiki letak bantalnya. "Iya, selama ini gue disuruh miss buat jagain lo" jawabnya.

"Lo masih ingat kan waktu gue mau bunuh diri?" tanya Bastian pelan. Jujur, jika diingat ingat menurutnya itu adalah hal yang memalukan.

"Ingat"

"Sebenernya gue datang  ke Jakarta itu buat nyari orang yang bakalan gue jagain dari jauh atas perintah miss. Tapi, pas gue dijalan gue ngeliat dua orang anak, satu perempuan sama satu laki laki lagi main sama mamanya. Gara gara lihat itu gue keingat almarhum mama sama Letta"

"Ntah kenapa disitu rasa semangat guw hilang gitu aja, tiba tiba gue nangis dan ngerasa kalau dunia itu kejam."

"Tapi sekarang semua itu gue buang jauh jauh semenjak gue ketemu lo" jelas Bastian sambil mengelus puncak kepala Liora. "Semenjak lo ngajak gue buat tinggal bareng dan nganggap gue sebagai adek lo, gue ngerasa kalau gue udah nggak sendirian lagi"

ALDO-LIORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang