36

38.4K 4.4K 2.1K
                                    

Happy reading♡
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Nungguin ya?😻

𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰.𝐯𝐨𝐭𝐞.𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧

Kamu capek yah?, sama dong aku juga capek. gimana kalau kita istirahat aja gausah lanjut lagi?
-Liora

[TYPO BERTEBARAN!!]
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN OKE? BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UPDATENYA.
THANKYOU💘

TANDAIN TYPO!


***

"LIORA!" pekik mereka.

Bastian dkk yang sedang asik asik duduk tak jauh dari sana sambil menonton perdebatan Aldo dkk dengan musuhnya langsung berdiri tegak saat melihat Liora juga yang ikut disandra.

"Ehh Bas!! Si Liora ituu!" ucap Ardi sambil menepuk nepuk pundak Bastian.

Tanpa pikir panjang mereka berlima langsung saja melangkahkan kakinya mendekati Aldo dkk.

"Hufttt" Liora menghela nafas kasar "dari tadi kek dibuka gue engap bego" ucapnya pada salah satu anak buah Erlan.

Liora mengedarkan pandangannya pada mereka semua "ngapain rame-rame disini? Ini juga ngapain gue dipegang pegang?"

"Udah! Lo diem aja" ucap Erlan.

Liora menatap Rena yang sedang menangis minta dilepaskan yang tak jauh dari dirinya, ia menatap muak pada Rena. "Ngapain lo nangis?"

"A-aku takut, tolong lepasin aku" lirih Rena dengan isakan tangisnya.

Liora memutar kedua bola matanya malas "yaelah gini doang" ucapnya jengah.

Jika Rena sedang menangis tersedu sedu, maka berbeda dengan Liora. Gadis itu tampak santai seperti tidak ada beban. Sebenarnya Liora bisa saja melawan orang orang yang ada dihadapannya ini. jangan lupakan, Liora ini jago bela diri. Hanya saja ia ingin melihat drama yang dimainkan oleh Rena dengan kekasihnya itu.

"Lepasin Liora!!" desis Bastian menatap tajam pada Erlan.

"Siapa lo? Gue nggak ada urusan sama lo!"

Bastian hendak maju selangkah namun lagi-lagi Erlan menodongkan sebuah pisau pada leher Liora.

"Heh anjing! Apa apan lo?" umpat Liora "lo pikir gue kambing kurban pake nodongin pisau segala lagi ke leher gue"

Bastian yang melihat pisau itu menggeram marah. "Berani lo sakitin milik gue jangan harap lo masih bisa lihat matahari besok" ucap Bastian dengan suara baritonnya serta mata tajamnya yang membius Erlan membuat nyali Erlan sedikit menciut.

"Sekarang gue tanya sama lo" ucap Erlan sambil menatap Aldo " lo pilih Liora atau Rena?"

"Heh, apanih pake pilih pilih segala? Lo kata pemilihan presiden hah?!" ucap Liora dengan tampang garangnya.

"Heh ni cewek dari tadi bising amat diam dulu napa sakit telinga gue tau nggak?" Kesal Erlan.

"Yakin lo nggak mau ngelepasin gue? Lo nggak liat tuh pawang gue udah kayak mau nerkam lo?" tanya Liora santai sambil melirik Bastian dan yang lainnya dengan ekor matanya.

ALDO-LIORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang