18

35.1K 4.6K 990
                                    

Happy reading♡
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

[Typo bertebaran!!]

Votenya jangan lupa maniez😡

*

**

Malam ini Aldo sedang sedang rebahan dikasur empuknya. ia menyandarkan badannya dikepala kasur miliknya sambil terus menatap layar ponselnya.

Sepertinya ia melupakan sesuatu lantas ia bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah brankas yang ada disamping meja belajarnya.

Tidak ada yang boleh membuka brankas tersebut karena sangat rahasia. Bahkan ia menggunakan password yang rumit supaya tidak ada yang bisa membukanya. Bahkan ia menuliskan pesan di brankasnya yang bertuliskan

Berani buka berani mati!

Ia memencet kode untuk membuka brankas tersebut. Setelah memencetnya brankas rahasia negaranya itu terbuka lebar. Sontak senyumannya mengembang.

Jika kalian berfikir isi dari brankas tersebut adalah uang atau barang berbahaya lainnya. Maka salah besar!
Isinya adalah puluhan bungkus permen yupi.

Walau wajahnya sangar dan terkesan dingin, jangan salah ia adalah pencinta permen yupi sejati apalagi permen yupi yang berbentuk love.

Ia mengambil dua bungkus permen yupi berbentuk burger dan love lalu membawanya kearah kasurnya.

ia membuka bungkus permennya lalu memakan dengan riang sambil menatap layar ponselnya yang menayangkan film kartun Masha And The Bear.

Sudah menjadi kebiasaannya menonton Masha And The Bear sambil mengemil yupi. Tidak ada yang mengetahuinya hanya Aldo dan Tuhan yang tau.

Jika sampai ada yang tau, bisa hancur reputasi Aldo yang dikenal dingin dan sangar. dan ia tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.

"aaaa gemes banget sih" gumamnya sambil menonton film kartun kesukaannya itu.

Tok..tok..tok

"BANGG AYO MAKAN MALAM!" teriak Syila dari luar kamar.

Aldo yang mendengar suara teriakan adiknya itu terlonjak kaget dan langsung buru buru menutup semua bungkus permennya dengan selimut tebal miliknya.

Ceklek

Pintu kamar dibuka oleh Syila. Sial Aldo lupa mengunci pintunya

"k-kenapa?" tanyanya gugup.

"Ayo makan malam bunda sama ayah udah nunggu dibawah" ajaknya.

"Yaudah lo diluan aja ntar abang nyusul"

"Oke" ucapnya mau beranjak pergi dari sana. Tapi tunggu! Netranya melihat sesuatu matanya terus saja melihat kearah kasur Aldo.

Aldo yang melihat gerak gerik adiknya itu sudah kringat dingin.

"L-lo kenapa belum keluar?" tanyanya gugup.

"Ini kok ada bungkus permen yupi?" tanya Syila saat melihat bungkus permen itu didekat kasur Aldo.

Mampus gue batin Aldo

"Ah e-enggak tau mungkin punya lo kali terbang kesini" elaknya

"Emang bisa terbang sejauh ini? Prasaan aku juga ga ada tuh beli yupi, trus kenapa abang gugup? tanya Syila beruntun

ALDO-LIORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang