Chapter 64 : Dion Goes To Prison

Start from the beginning
                                    

Leandra memukul pelan dada Elliot yang tidak tertutup pakaian. "Kau juga seperti orang yang mengonsumsi obat perangsang. Tidak, kau seperti orang kerasukan semalam." Begitulah yang Leandra lihat, gairah suaminya tidak pernah padam semalaman.

Rasa sakit karena pertama kali melakukan kegiatan intim hingga tidak di rasakannya karena rasa nikmat yang Leandra dapatkan lebih mendominasi. Obat perangsang itu membuat libido Leandra selalu muncul, membuat keduanya mengulang percintaan semalam suntuk.

"Itu karena kau begitu nik...,." Sahut Elliot yang terpotong karena tangan Leandra membekap mulutnya.

Elliot menyingkirkan tangan Leandra, ia menurunkan wajahnya. Menelusuri leher Leandra dengan gerakan menggoda, berusaha membangkitkan gairah istrinya karena ia masih belum puas menggauli Leandra.

"Elliot." Leandra berkata dengan tercekat.

"Hmm..," Elliot menjawabnya dengan gumaman.

Mata Leandra pun kembali meredup, entah obat perangsang itu masih bekerja atau memang tubuhnya yang begitu murahan karena terhanyut pada sentuhan Elliot.

Elliot menarik wajahnya, keduanya saling bertatapan dengan intens. Leandra bisa melihat kobaran gairah dari mata Elliot.

Leandra menganga ketika selimut yang menutupi tubuh polosnya dibuang dengan serampangan oleh Elliot.

"El, apa yang kau lakukan?" Tanya Leandra karena Elliot mengangkat tubuhnya.

"Mandi bersama." Elliot mendaratkan ciuman penuh hasrat di bibir Leandra sambil melangkah menuju kamar mandi.

Bukan hanya mandi bersama yang Elliot maksud, tentu Elliot akan membuat istrinya mendesah kembali di dalam kamar mandi. Tubuh Leandra seakan menjadi candu untuknya. Mana mungkin dirinya kelak melirik wanita lain selain istrinya. Istrinya seperti paket komplit, Elliot sangat mencintai apapun yang ada pada Leandra.

Dion menoleh cepat pada papanya, "Apa maksud papa?" Tanya Dion dengan nada tinggi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dion menoleh cepat pada papanya, "Apa maksud papa?" Tanya Dion dengan nada tinggi.

Pihak berwajib sekarang memborgol tangannya, ia di tangkap atas kasus penculikan Nora dan Leandra. Dan yang membuat Dion tidak percaya, penyidik menangkapnya setelah mendapatkan bukti akurat atas keterlibatannya. Bukti itu tidak lain di serahkan oleh Ferdi, papanya sendiri. Bukti yang Dion simpan di rumah papanya.

Dengan tangan terborgol, Dion mendekati keberadaan Ferdi. "Jawab, Pa!?" Desis Dion.

Ferdi hanya diam, menatap Dion dengan ekspresi sedih. Tentu saja sedih, orangtua mana yang tega menjebloskan anak yang ia sayangi ke penjara.

"Kenapa papa tega padaku?" Dion kembali bersuara.

"Maafkan papa. Papa sudah memperingatkanmu tapi kau tidak mau berhenti untuk mengusik kehidupan Elliot dan Lea. Semalam kau justru ingin menculik Lea lagi." Ferdi berucap dengan suara kecil, ia sendiri terluka atas kejadian ini.

Elliot dan Dion sama-sama anak kandungnya, seandainya saja Dion mau berhenti untuk tidak menimbulkan kesulitan pada orang lain, pasti Ferdi tidak akan melakukan ini pada Dion.

"Aku anak papa! Kenapa papa harus memikirkan mereka!?" Desis Dion dengan gigi bergemeletuk.

Ferdi memilih mengatakan sejujurnya, "Elliot anak kandungku."

Dion menatap Ferdi dengan raut tidak percaya. Elliot anak kandung papanya? Ia dengan Elliot saudara kandung? Dion berharap apa yang di katakan Ferdi bukanlah kebenaran.

"Sudah papa katakan jangan mengusik keluarga Elliot." Ferdi tidak bisa menguasai dirinya, air mata terlihat menetes.

"Maafkan papa. Elliot kakakmu, papa tidak ingin kau menyulitkan hidup kakakmu." Ferdi menambahkan perkataannya.

"Kakak?" Dion tersenyum miris, kenapa harus Elliot? Dion masih tidak percaya atas kenyataan ini.

"Elliot anak dari Marissa, papa pernah bercerita padamu." Ferdi ingin menceritakan semuanya. Ia berharap Dion dapat menerima kenyataan ini.

Selama ini Dion tahu jika papanya selalu mencari keberadaan wanita bernama Marissa, tapi tidak pernah membuahkan hasil. Tentu Dion tidak pernah menduga jika hubungan Ferdi dengan wanita masa lalunya hingga menghasilkan anak. Apalagi anak itu adalah Elliot.

"Aku kecewa pada papa! Aku seperti ini juga karena papa!! Aku yang dari kecil bersama papa bukan orang lain!" Ujar Dion sebelum di giring oleh pihak kepolisian. Ia berpikir jika Ferdi lebih memihak pada Elliot.

Ferdi mencari pegangan apapun yang ada di dekatnya, dadanya sungguh sesak. Ia yang seharusnya mendekam di penjara karena Dion berbuat demikian juga karena didikannya, ia benar-benar menjadi orangtua yang gagal selama ini.

Ferdi berharap Dion dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik saat berada di jeruji besi, hal tersebut tidak lain juga untuk masa depan dan kebaikan Dion sendiri.

Dan dengan tertangkapnya Dion, setidaknya Elliot dan istrinya bisa hidup damai serta bahagia, karena tidak akan ada lagi yang mengusik pernikahan mereka.

Terus ikuti kelanjutan cerita "It's My Destiny"

Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri, biar penulis makin encer mikirnya jangan lupa berikan dukungannya. Kalau malas coment, vote saja cukup.

Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit...jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya 😚

Terima kasih. Sehat dan bahagia selalu untuk kalian.... 😉

It's My DestinyWhere stories live. Discover now