Chapter 34 : Leyton Destroyed?

117K 15.9K 71
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

Begitu papanya menghubungi dan memintanya untuk datang, Dion bergegas menemui papanya. Pemandangan begitu Dion masuk ke dalam ruang kerja papanya. Barang di meja telah terjatuh dengan serampangan.

"Ada masalah?" Dion bertanya demikian karena di perkuat oleh raut wajah Ferdi yang dipenuhi amarah.

"Klien kita meminta ganti rugi." Ferdi duduk di kursi kebesarannya sambil menengadahkan kepalanya ke atas, masalah yang sedang menimpa Perusahannya membuat kepala Ferdi pening.

"Ganti rugi?" Dion mengulang perkataan Ferdi sambil melangkahkan kakinya mendekati keberadaan Ferdi.

"Proyek yang kita kerjakan, mereka mengetahui jika bahan dan material yang kita gunakan tidak sesuai dengan kontrak yang kita sepakati." Ferdi menceritakannya pada Dion.

Ferdi melakukan hal tersebut untuk memangkas pengeluaran. Di dalam perjanjian disebutkan jika material yang digunakan adalah kualitas terbaik, ia memanipulasi demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Dion cukup terkejut mendengarnya, ia memang mengetahui kecurangan tersebut, tapi selama ini perbuatan Ferdi aman-aman saja. "Kenapa bisa ketahuan?"

"Aku juga tidak tau. Mereka memberi dua opsi. Mengganti rugi lalu memutuskan kontrak dengan kita atau kontrak tetap berjalan tapi pembangunan di ulangi dari awal sesuai dengan material yang tertera dalam surat perjanjian." Ferdi memejamkan matanya, opsi yang diberikan oleh kliennya sama-sama membuatnya rugi.

Dion termenung setelah mendengarnya. "Jika kita tidak menyetujui keduanya?"

Ferdi membuka mata lalu menatap ke arah Dion, "Tentu saja mereka akan membawa kita ke jalur hukum! Lawan kita bukan orang sembarangan, kita tidak akan menang melawan mereka." Ferdi beranjak dari duduknya, berjalan mondar-mandir sambil memikirkan solusi.

Selain hal itu, Perusahaan Leyton juga akan terkena imbasnya. Kepercayaan orang terhadap Leyton akan menurun karena performa Perusahaan tersebut di nilai buruk oleh orang lain.

"Jadi tidak ada solusi yang menguntungkan kita?" Dion memang tau tidak ada yang bisa dilakukan, tapi ia berharap papanya memiliki ide lain supaya Perusahaannya tidak semakin terpuruk.

Ferdi tidak menjawab, "Perusahaan kita di ambang kehancuran sekarang. Hutang Perusahaan sebelum ini bunganya terus berjalan, di tambah dengan masalah ini. Jika kita menambah hutang lagi untuk mengganti rugi, bagaimana kita mengembalikannya?!" Ferdi menatap arah luar dari balik dinding kaca, satu tangannya ia masukkan ke dalam saku celana. Raut putus asa jelas terlihat dari wajahnya.

It's My DestinyWhere stories live. Discover now