Chapter 5 : Shocking News

187K 24.7K 637
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

Leandra menatap rumah bercat putih berkonsep classic modern di hadapannya. Pilar di bagian depan teras dengan ukiran khas bergaya American classic menambah kesan mewah rumah ini.

Sebelumnya Leandra sudah bertanya alamat ini pada sopir kakeknya. Sopir tersebut mengetahui alamat ini karena sering mengantarkan kakeknya untuk berkunjung kesini.

Leandra juga sudah menelepon asisten pemilik rumah ini sebelum datang kesini dan menjelaskan maksudnya.

"Nona Lea?" Sapa ramah seorang pelayan begitu membuka pintu.

Leandra mengangguk pada pelayan yang kira-kira berusia sepantaran dengannya.

"Silahkan masuk." Pelayan mempersilahkan Leandra masuk dengan sopan.

Leandra mengekori pelayan tersebut sambil mengedarkan pandangan ke sekitar. Penampakan ruang tamu yang tampak sangat luas dan megah yang masih bergaya classic modern. Perabotan di dalam ruang tamu tersebut juga sangat mewah. Ada lampu chandelier dan sofa yang didominasi warna emas dan putih. Cermin panjang yang menempel di tembok ruang tamunya juga menambah design keindahan rumah ini.

Seorang lelaki yang Leandra perkirakan belum genap berusia 30 tahun berjalan ke arahnya. Lelaki itu berpenampilan rapi dengan jas hitam setelan tiga potong yang sangat licin. Sebuah kacamata bening bertengger di hidungnya, serta rambut dengan tatanan konvensional yang disisir kebelakang. Pembawaan lelaki tersebut mencerminkan sikap elegan dan berpendidikan.

"Selamat siang, Nona Leandra Lloyd. Perkenalkan nama saya Kennard, anda bisa memanggil saya Ken." Ken sedikit menundukkan kepalanya demi kesopanan. "Saya adalah asisten pribadi Tuan Elliot." Ucap Ken memperkenalkan diri.

Leandra mengangguk untuk menjawab perkenalan Ken.

"Sebelumnya, saya mewakili Tuan Elliot mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Tuan Haris." Ken mengawali pembicaraan setelah ikut mendudukkan diri di sofa. "Jadi apa benar yang anda ucapkan semalam di telepon?"

Leandra kembali menganggukkan kepalanya, kemudian melirik ke sekitar. "Lalu dimana Tuanmu?" Tanya Leandra karena sang pemilik rumah tidak ikut memberikan sambutan atas kedatangannya.

"Sebelumnya saya ingin bertanya. Kenapa anda ingin melanjutkan perjodohan anda dengan Tuan Elliot? Karena Tuan Haris sudah pernah menyampaikan jika anda menolak Tuan Elliot." Ken menatap Leandra dengan pembawaan ciri khasnya yaitu tenang dan lugas.

Leandra menatap lawan bicaranya. "Aku merubah keputusanku."

"Apa alasan anda, Nona?" Tanya Ken kemudian.

"Karena hal ini adalah permintaan terakhir kakek sebelum meninggal. Aku yakin kakek memiliki alasan baik kenapa menjodohkanku dengan Tuanmu." Jawab Leandra penuh kesungguhan. Ini memang karena permintaan kakeknya.

It's My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang