Larut dalam pemikirannya akan hal-hal yang belum pasti membuat Baekhyun tak menyadari jika riasannya sudah selesai. Baekhyun terkejut melihat riasannya. Dirinya tampak cantik dengan riasan yang menurutnya minimalis itu. Tak terlalu mencolok dan tak terlalu biasa. Riasannya seakan-akan mengubahnya menjadi seorang gadis polos dan pemalu. Sangat berbeda dengan karakternya selama ini. Salah seorang staff menyuruh Baekhyun untuk berganti pakaian.

Lagi-lagi Baekhyun dibuat tercengang dengan penampilannya. Ia yakin pasti eommanya yang memilih gaun yang ia kenakan. Baekhyun merasa aneh. Dirinya merasa seperti anak gadis yang sedang dipersiapkan untuk dinikahkan. Penampilannya amat sangat berbeda dengan sifatnya. Tak mencerminkan sama sekali. Baekhyun dibawa pulang kembali oleh para bodyguard utusan eommanya. Tiba-tiba saja jantungnya berpacu cepat.

.

.

.

Perlahan namun pasti Baekhyun memasuki rumahnya. Suara gelak tawa samar-samar ia dengar dari ruang keluarga rumahnya. Baekhyun merasa gugup melangkah masuk menuju ruang keluarga. Para maid memberi semangat kepada Baekhyun. Baekhyun mengambil nafas dan membuangnya secara perlahan didepan pintu. Saat pintu dibuka, gemerlap lampu menyapa indera penglihatannya. Ia berjalan gugup mendekati kedua orang tuanya. Ia tak dapat melihat dengan jelas siapa tamu yang sedang mengobrol dengan kedua orang tuanya. Cahaya lampu yang bersinar terang membuatnya sedikit silau.

Baekhyun mendudukkan diri diantara kedua orang tuanya. Matanya mengerjab-ngerjab untuk membiasakan terangnya lampu. Semakin lama penglihatannya semakin jelas. Samar-samar ia dapat melihat sosok yang berada didepannya, duduk disebrangnya. Baekhyun terlalu fokus mengembalikan penglihatannya dan tak menghiraukan orang tuanya berbicara. Semakin jelas penglihatannya semakin jelas pula sosok yang ada didepannya. Matanya menangkap sosok yang sangat familiar. Orang yang beberapa hari ini ia hindari.

Baekhyun terpaku melihat Chanyeol duduk disebrangnya dengan kedua orangtua yang berada diantaranya. Chanyeol terlihat sangat tampan. Jas yang ia gunakan sangat membuatnya terlihat semakin memukau. Entah efek dari cahaya lampu atau memang Chanyeol terlihat sangat bersinar diruangan itu. Baekhyun tak berhenti menatap Chanyeol yang lebih dulu menatapnya.

Sedari Baekhyun masuk, Chanyeol sudah menatap Baekhyun kagum dan memuja. Baekhyun bak bidadari yang baru saja turun dari surga. Kecantikannya sangat terpancar malam ini. Inner beauty Baekhyun memancar diseluruh tubuh dan pikirannya. Otak cerdas Chanyeol tiba-tiba saja berhenti bekerja. Darahnya berdesir dan memompa dengan cepat hingga membuat jantungnya berdetak keras. Mata Baekhyun yang terkaget membuatnya semakin menghilangkan kewarasannya. Ingin rasanya ia memeluk gadis mungilnya itu.

Baekhyun mengerutkan keningnya. Bertanya-tanya dalam hati apa yang sedang Chanyeol lakukan dirumahnya bersama kedua orang tuanya. Baekhyun menatap Chanyeol dengan pandangan bertanya. Tapi kelihatannya Chanyeol tak memperhatikan tatapan bertanya Baekhyun karena ia sibuk dengan dunianya sendiri akan fantasinya bersama Baekhyun. Lama Baekhyun menatap Chanyeol dan tak menemukan jawaban yang diinginkannya, akhirnya ia menatap eommanya. Eomma Baekhyun yang merasa ditatap oleh Baekhyun langsung tersenyum lebar kearah Baekhyun. Baekhyun semakin bingung dengan respon eommanya.

“Jadi kapan pernikahannya bisa dilaksanakan?”

Baekhyun menatap appanya. Baekhyun tak mengerti kenapa appanya berkata tentang pernikahan. Siapa yang akan menikah? batin Baekhyun bingung. Tunggu. Jika orang tua Chanyeol dan orang tuanya bertemu malam ini dengan kondisi formal dan rumahnya yang disulap menjadi megah berarti itu menyangkut dirinya dan Chanyeol. Dan jika appanya mengatakan tentang pernikahan berarti itu pernikahannya dengan Chanyeol. Otak cerdas Baekhyun mulai bekerja menghubungkan semua petunjuk-petunjuk yang ada. Baekhyun melebarkan matanya saat tau kemana arah pembicaraan dua keluarga ini.

LAST LOVEOnde histórias criam vida. Descubra agora