chapter 3

3.1K 211 4
                                    

Beberapa hari ini Kyungsoo tampak berbeda. Kyungsoo seakan-akan menghindari Kai. Kyungsoo pasti akan mengelak jika pergi berdua dengan Kai. Baekhyun dan Chanyeol menyadari ada sesuatu diantara Kai dan Kyungsoo tapi mereka tak ingin ikut campur dalam urusan cinta orang lain. Liburan sebentar lagi datang dan Kai masih bersikeras menolak ikut ke Busan. Luhan yang tak tau apa yang dilakukanpun menyerah memaksa Kai ikut. Ingin sekali Luhan membatalkan acara liburannya tetapi Luhan sudah terlajur berjanji ke Baekhyun dan Chanyeol maka liburan akan berjalan tanpa adanya Kai dan Kyungsoo.

Kyungsoo menatap keluar jendela kelasnya. Saat ini kelas sedang kosong karena waktu istirahat. Kyungsoo sedang tak minat untuk pergi ke kantin bersama teman-temannya dan dia tau pasti disana akan bertemu dengan Kai. Jujur saja Kyungsoo tak ingin menghindari Kai akan tetapi hatinya berkata lain. Kyungsoo merasa kecewa karena Kai tak mau jujur terhadapnya.

“Soo…” panggil Kai yang kini berada berdiri disebelah bangku Kyungsoo. Kyungsoo diam tak menjawab panggilan Kai. Kai menghembuskan nafasnya dan duduk dibangku depan bangku Kyungsoo.

“Mian. Aku..”

“Aniyo. Gwenchana. Apa kau lapar? Ayo kekantin” potong Kyungsoo dan bangkit dari bangkunya. Kai menahan tangan Kyungsoo.

“Hajima” lirih Kai. Kyungsoo menatap Kai yang menatapnya duluan. Kyungsoo tersenyum manis.

“Waeyo? Aku hanya akan pergi kekantin” ucap Kyungsoo.

“Hajima. Tetaplah disini. Jangan mengabaikanku lagi” lirih Kai. Kyungsoo menurut dan mendudukkan kembali dirinya. Kai menggenggam erat kedua tangan Kyungsoo dan menatapnya dalam.

“Jika aku menceritakannya apakah kau mau mendengarkannya?” tanya Kai. Kyungsoo melepaskan genggaman tangan Kai dan menangkup wajah Kai.

“Aku akan mendengarkannya. Aku disini Kai. Aku siap menjadi sandaranmu saat kau membutuhkanku” ucap Kyungsoo tulus. Kai menganggukkan kepalanya.

“Aku akan menceritakannya di apartemenku. Aku tak ingin orang lain mendengar ceritaku. Kau mau?”

Kyungsoo mengangguk dan tersenyum lembut kearah Kai. Kai membalas senyuman Kyungsoo dan mencium kedua tangan Kyungsoo.

.

.

.

Kai membawa Kyungsoo ke apartemennya. Setelah sampai dan masuk ke apartemen Kai, Kyungsoo memandang Kai yang sibuk didepan pintu.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Kyungsoo.

“Aku mengganti passwordku agar tak ada yang menginterupsi pembicaraanku” jawab Kai yang masih sibuk mengganti password apartemennya.

Setelah selesai, Kai dan Kyungsoo mendudukan dirinya disofa raung tengah. Kyungsoo memandang Kai penuh antusias. Kai yang dipandangi Kyungsoo merasa risih dan bingung harus bercerita mulai dari mana. Kyungsoo yang merasa Kai tak kunjung membuka suarapun mulai jengah. Kyungsoo mengenggam tangan Kai dan mengusapnya.

“Jangan takut, Kai. Aku disini. Ceritakan semua kepadaku. Kau percaya kepadaku kan?” hibur Kyungsoo. Kai mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.

“Aku tak tau harus mulai darimana. Saat aku JHS, appa mengalami kecelakaan saat akan kembali dari Jepang. Saat itu appa terburu-buru pulang karena eomma sedang sakit. Appa meninggalkan pekerjaan dinasnya disana demi menemui eomma. Appa memakai penerbangan malam setelah mendapat kabar eomma dirawat dirumah sakit. Tapi…pesawat yang ditumpangi appa mengalami kecelakaan dan menewaskan seluruh penumpangnya termasuk appa”

“Eomma yang saat itu sedang sakit tak diberi tau tentang kabar appa yang meninggal. Bahkan aku juga tak diberi tau. Beberapa hari setelah kecelakaan, jasad appa ditemukan dan saat itulah eomma mengetahui bahwa appa sudah meninggal. Eomma berteriak histeris saat melihat jasad appa. Eomma pingsan dan dirawat selama beberapa hari. Eomma tak menghandiri pemakaman appa karena takut akan kembali histeris. Hanya aku dan Suho hyung saja yang menghadiri pemakaman appa. Halabeoji yang mengetahui kematian appa segera pulang ke Korea. Halabeoji sangat marah saat anak kesayangan halabeoji meninggal. Halabeoji menemui eomma yang sedang dirawat dan memaki eomma karena dialah penyebab appa meninggal. Eomma yang memang sedang tertekanpun semakin menjadi depresi” tangis Kai pecah.

LAST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang