chap 11

4.3K 214 1
                                    

Kai menggeliat dari tidur nyenyaknya. Aroma harum makanan tercium di apartemennya. Kai mendudukkan diri di ranjangnya menikmati aroma wangi yang menyapa indera penciumannya dengan tetap memejamkan matanya. Seolah terhipnotis dengan bau harum itu, Kai beranjak dari tempat tidurnya. Hidungnya terus mengendus bau yang amat sangat enak itu. Kakinya membawa Kai ke dapur apartemennya. Kai melihat seorang yeoja dengan apron pinknya sedang sibuk memasak. Kai berjalan mengendap-endap agar sang yeoja tak mengetahui keberadaannya.

Kai langsung memeluk yeoja itu dari belakang. Kepalanya ia sandarkan di bahu sempit yeoja itu. Aroma enak makanan semakin memanjakkan hidungnya. Sang yeoja tersenyum melihat Kai yang menikmati bau masakannya. Yeoja itu tetap melanjutkan acara masaknya walaupun agak sedikit kesusahan karena pergerakannya dibatasi oleh Kai. Kai menyamankan diri memeluk yeojanya. Bau masakan dan aroma tubuh yeojanya yang berbaur menjadi satu membuatnya mabuk dan keenakan. Ya ampun Kai...Kau seperti seorang maniak. Ckckckck.

“Kau membuatku susah bergerak, Kai. Aku harus menyelesaikan masakanku!”

“Andwe! Aku tak akan pernah melepaskanmu lagi, Soo” rajuk Kai seperti anak kecil yang tak mau lepas dari ibunya.

“Tapi jika terus begini masakanku tak selesai-selesai, kau tak bisa sarapan dan berangkat ke kantor” protes Kyungsoo.

Dengan berat hati Kai melepas pelukannya. Kyungsoo mendesah lega. Kai menggeret salah satu bangku meja makan hingga menghadap pas kearah Kyungsoo. Kai memandang intens setiap gerak-gerik Kyungsoo. Sebenarnya Kyungsoo merasa risih terus dipandangi seperti itu oleh Kai tapi dia membiarkannya dan terus melanjutkan kegiatan masaknya.

Sebenernya Kyungsoo semalam menginap di apartemen Kai. Kai terus merengek dan memaksanya untuk menginap. Kyungsoo yang saat itu sudah lelah akhirnya menyetujui permintaan Kai. Tentu saja Kai senang dan melompat-lompat kegirangan diruangannya. Untung saja tak ada orang lain selain Kyungsoo diruangannya. Jika ada pegawainya yang melihat pasti mereka akan terbengong melihat tingkah bujangnimnya yang out of character.

Akhirnya Kyungsoo menyelesaikan masakannya. Kyungsoo menyajikan makanannya dimeja makan. Kyungsoo terlihat cekatan menyajikan makanan. Tangan mungilnya telaten menuangkan makanan ke piring dan mangkuk. Kyungsoo menata rapi makanan yang sudah tersaji di meja makan. Kyungsoo tersenyum senang melihat hasil karyanya. Kyungsoo menoleh dan menemukan Kai yang memandangnya tajam tanpa berkedip. Kyungsoo sedikit takut dengan pandangan Kai. Tak sadar Kyungsoo memundurkan dirinya menjauhi Kai.

Kai yang melihat pergerakan Kyungsoo yang semakin menjauhi dirinya langsung menarik tangan Kyungsoo. Kyungsoo yang tak siap hanya pasrah menubruk Kai. Kyungsoo jatuh dipangkuan Kai. Kai mengubah posisi Kyungsoo menjadi berhadapan dengannya. Kai melingkarkan tangannya dipinggang Kyungsoo. Sedangkan Kyungsoo berpegangan dipundak Kai. Kai mengamati Kyungsoo lama. Kedua mata mereka bertemu dan saling memandang dalam. Ada rasa kerinduan yang mendalam dari kedua mata mereka. Kyungsoo terhanyut dalam mata Kai yang hitam kelam. Mata Kai seakan menghipnotisnya untuk tak bergerak.

Kai merapatkan tubuh Kyungsoo ke tubuhnya. Kyungsoo yang kaget langsung melingkarkan tangannya dileher Kai. Kai semakin intens memandang Kyungsoo. Perlahan Kai mendekatkan wajahnya. Hembusan nafas keduanya beradu. Bisa Kyungsoo rasakan hangatnya nafas Kai yang menerpa bibirnya. Kai mulai mendekatkan bibirnya.

Chup~

Kai berhasil menyatukan bibirnya dan bibir Kyungsoo. kyungsoo memejamkan matanya menikmati ciuman Kai. Kai tak ingin terburu-buru melumat bibir manis Kyungsoo. Kai menikmati bibirnya menempel dibibir Kyungsoo. Sudah lama sekali Kai tak merasakan bibir Kyungsoo yang manis dan memabukkan. Kai mulai menggerakan bibirnya untuk menyesap bibir Kyungsoo. Kyungsoo yang mulai terbuai dengan aksi Kai membalas cumbuan Kai dengan menekan tengkuk Kai semakin dalam. Kai yang merasa Kyungsoo menerima cumbuannya langsung melakukan hal lebih. Ciuman Kai lebih dalam dan menuntut. Sesekali Kyungsoo melenguh tertahan dan meremas rambut Kai. Kai tak hanya diam saja. Tangannya mulai meraba paha mulus Kyungsoo yang tidak tertutupi apapun. Dress Kyungsoo tersibak karena posisi duduknya yang berhadapan dengan Kai membuat dress selututnya tertarik keatas dan menampilkan paha putih mulusnya. Kyungsoo semakin melenguh dengan pergerakan Kai yang semakin intim.

LAST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang