chap 6

2.8K 196 2
                                    

Sehun merasa ada yang aneh dengan sikap Luhan. Luhan seakan mengacuhkannya dan menghindarinya. Sehun sudah berkali-kali membujuk rayu Luhan tapi Luhan hanya diam dan menganggap Sehun tak ada. Sehun lama-lama geram melihat kelakuan kekasihnya itu.

“Sebenarnya ada apa denganmu, Lu?!” geram Sehun dan menahan pergelangan tangan Luhan. Luhan hanya memandang Sehun sekilas dan membuang mukanya.

“Jika memang aku ada salah bilang saja, Lu! Jangan hanya diam seperti ini!” tegas Sehun. Luhan menatap tajam Sehun. Luhan mencoba melepaskan cekalan Sehun tapi Sehun semakin mempererat genggamannya.

“Jawab pertanyaanku dan tatap mataku, Lu!” ucap Sehun mulai emosi.

“Kau masih memperdulikanku? Oh...aku tersanjung” sarkastik Luhan dan menatap tajam Sehun.

“Apa maksudmu?” tanya Sehun bingung.

“Apa maksudku? Kau harusnya tau Tuan Oh. Kau pergi meninggalkanku tanpa alasan, kau tak membalas pesanku, dan saat pulang kau seakan-akan tak merasa bersalah” sengit Luhan.

“Aku sudah menitipkan pesan ke Chanyeol hyung jika appa memintaku pulang” tutur Sehun.

“Benarkah? Wah...tak kusangka kau pandai berakting, Tuan Oh. Seharusnya kau menjadi aktor saja” sindir Luhan. Sehun menaikkan sebelah alisnya.

“Apa maksudmu? Kau pikir aku berbohong?” tanya Sehun.

“Kau tak mau mengakuinya? Aku bahkan sudah menelepon appamu dan appamu bilang jika DIA TAK PERNAH MENYURUHMU KEMBALI KE SEOUL!!” teriak Luhan dan menyentakkan tangannya yang berhasil membuat cengkraman Sehun lepas. Luhan membelakangi Sehun.

“Selamat, Tuan Oh. Kau membuatku kehilangan kepercayaanmu” lirih Luhan dan melangkahkan kakinya. Sehun menggeram frustasi. Tak menyangka bahwa Luhan akan menelepon appanya untuk bertanya secara langsung.

Chanyeol dan Baekhyun yang sedari tadi menguping pembicaraan Sehun dan Luhan di ruang tengah villa hanya diam dan saling tatap. Baekhyun sudah tau perihal Sehun membohongi Luhan –dari cerita Luhan- akan tetapi Baekhyun tak mengira akan menjadi serumit ini. Chanyeol yang memang tak tau apa-apa hanya bisa mengamati keadaan saja. Chanyeol tak ingin ikut campur dalam masalah percintaan sahabatnya karena menurutnya itu privasi mereka.

“Yeol...eottohke?” tanya Baekhyun yang mendekap kekasih tingginya itu.

“Molla. Biarkan mereka menyelesaikan urusan mereka. Kita hanya perlu memberi semangat” jawab Chanyeol menenangkan Baekhyun dan mengusap punggung gadisnya itu.

Sepertinya apa yang ditakutkan Chanyeol terjadi. Luhan sudah mengemasi semua barangnya begitu juga dengan Baekhyun. Luhan memutuskan untuk kembali ke Seoul dan tentu saja Baekhyun ikut dengan sahabatnya itu. Tak mungkin Baekhyun membiarkan Luhan pulang sendirian. Baekhyun dan Chanyeol saling pandang saat Baekhyun menyeret kopernya keluar villa. Chanyeol mengangguk dan tersenyum yang mengerti arti tatapan Baekhyun. Luhan memasukkan semua kopernya ke mobil.

“Jadi ini pilihanmu?” tanya Sehun dari belakang tubuh Chanyeol yang berada diambang pintu masuk. Luhan menulikan pendengarannya dan melanjutkan kegiatannya. Baekhyun membantu Luhan memasukkan barang-barang ke bagasi mobil.

“Bersikaplah dewasa, Lu” nasehat Sehun. Luhan menatap tak percaya kearah Sehun.

“Dan menganggap semua kebohonganmu hanya angin lalu dan tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa? Aku tak bisa” ketus Luhan dan masuk kedalam mobil. Baekhyun melambaikan tangannya kearah Chanyeol lalu mengikuti Luhan masuk kedalam mobil. Mobil yang ditumpangi Luhan dan Baekhyun melaju meninggalkan villa.

Sehun mengacak rambutnya kasar. Baru kali ini Luhan semarah itu kepadanya. Chanyeol menepuk bahu Sehun guna menenangkan sahabatnya itu.

“Mau bercerita?” usul Chanyeol yang diangguki Sehun.

LAST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang